DPPKB OKU Berikan Pelayanan KB Gratis Kepada 127 Akseptor di Semidang Aji
Photo:Bersama,kepada 127 akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Kontrasepsi. Kegiatan tersebut digelar di kantor Camat Semidang Aji, Kabuapaten OKU, Sumatera Selatan pada Kamis, 25 Juli 2024. -Photo:istimewa-Gus munir
BATURAJA- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) telah memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis kepada 127 akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Kontrasepsi.
Kegiatan tersebut digelar di kantor Camat Semidang Aji, Kabuapaten OKU, Sumatera Selatan pada Kamis, 25 Juli 2024.
Kepala DPPKB OKU, H Absan SE MM, melalui Kepala Bidang KBKR DPPKB OKU, Azwari SKM MM, dan Sub Koordinator Pelayanan KBKR DPPKB, Anggeraini SKM, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program KB serta menekan angka kelahiran yang tidak direncanakan.
Hasil pelayanan keluarga berencana yang diberikan di Kecamatan Semidang Aji merupakan bentuk dukungan Pemkab OKU melalui DPPKB OKU.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-19 Lawan Malaysia di Semifinal
BACA JUGA:Rasmus Hojlund Pakai Nomor Zlatan Ibrahimovic
Pada kegiatan tersebut telah melayani 127 akseptor dengan rincian IUD sebanyak 21, implan 64, suntik 27, kondom 5, dan pil sebanyak 10.
"MKJP terdiri dari IUD dan implan sedangkan kontrasepsi adalah kondom, pil dan suntik," terang H Absan SE MM.
Program ini tidak hanya menyediakan layanan kontrasepsi gratis tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga.
Metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD (Intrauterine Device) dan implant dipilih karena efektivitasnya yang tinggi dan dapat bertahan lama.
BACA JUGA:Tindak 438 Kendaraan, 772 Teguran
BACA JUGA:Lakukan Patroli Gabungan Penanggulangan Karhutla
Sehingga sangat cocok untuk masyarakat yang ingin menunda atau mengatur kelahiran dalam jangka waktu yang panjang.
Pelayanan KB gratis ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kabupaten OKU dengan memberikan kontrol lebih kepada pasangan dalam menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak.