Drama Juga

Sosok Kamala Harris calon Presiden di Pilpres AS gantikan Joe Biden.-foto:Instagram @kamalaharris--Photo:istimewa-Gus munir

Trump lantas seperti di atas angin. Apalagi setelah peristiwa penembakan yang mengenai daun telinga kanannya itu. Popularitasnya berkibar-kibar: seperti pasti terpilih jadi presiden lagi.

Ada juga baiknya: perang di Ukraina akan ia hentikan di hari pertama kepresidenannya. Pun perang di Palestina. Dunia lebih aman. Ekonomi berputar.

Trump sudah buktikan selama jadi presiden yang lalu tidak ada perang di mana pun.

BACA JUGA:Pelanggaran Didominasi Kendaraan Tanpa Plat Nomor

BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Target Imunisasi 87.167 Anak

Pun soal Taiwan. Trump akan mengenakan biaya. Amerika tidak akan mau mengeluarkan uang untuk menjaga Taiwan. Taiwan sendiri yang harus bayar.

Demikian juga jaminan keamanan untuk Korsel dalam menghadapi ancaman Korut. Korsel harus bayar biaya satpamnya.

Tentu Kamala Harris juga istimewa. Kalau tidak mana mungkin dipilih untuk dijadikan cawapres Biden empat tahun lalu. Tinggal kita menunggu siapa yang akan menjadi cawapresnya.

Selama ini Harris nyaris tidak terdengar kiprahnya. Dia bisa jadi orang nomor dua yang sebenarnya. Dia pilih jadi bulan redup di depan matahari Biden.

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi di OKU Selatan Berkurang dari Pengajuan

BACA JUGA:PSG Bakal Boyong Dua Bintang MU

Kini Harris didapuk jadi orang pertama. Tidak cukup waktu lagi untuk menyusun tim sendiri. Maka semua tim pemenangan Biden seperti otomatis menjadi tim pemenangan Harris.

Setidaknya orang tidak pernah melihat sisi buruk Kamala Harris.

Anak perempuan bawaan suaminya pun tidak pernah menjadi setitik nila: Ella Rose Emhoff. Umur 25 tahun. Ranum-ranumnya seorang gadis. Tidak pernah bawa-bawa nama Wapres Kamala Harris, ibu tirinya.

Ella fokus pada karir pribadinya: sebagai model, desainer baju dan artis.

Tag
Share