Pelanggaran Didominasi Kendaraan Tanpa Plat Nomor

OKU EKSPRES - Jajaran Satlantas Polres OKU Timur telah memberikan sanksi tilang kepada 61 pelanggar dan sanksi teguran kepada 515 pelanggar lalu lintas sepanjang Operasi Patuh Musi 2024 hingga Senin, 22 Juli 2024.

Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kasat Lantas AKP Panca Mega Surya SH MH, mengungkapkan bahwa dari sekian banyak pelanggaran yang ditemukan, sebagian besar terkait kendaraan tanpa plat nomor. 

Selanjutnya, pelanggaran lain yang sering ditemukan adalah kendaraan yang tidak dilengkapi dengan spion, melawan arus, dan tidak menggunakan helm.

"Pelanggaran lalu lintas ini umumnya terjadi di wilayah padat seperti Martapura dan Belitang," kata AKP Panca Mega Surya pada Selasa, 23 Juli 2024.

BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Target Imunisasi 87.167 Anak

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi di OKU Selatan Berkurang dari Pengajuan

Operasi Patuh Musi 2024, yang berlangsung dari 15 hingga 28 Juli 2024, memiliki tema "Tertib Berlalu Lintas untuk Mewujudkan Indonesia Emas". 

Beberapa target dalam operasi ini meliputi pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang.

Kemudian, tidak menggunakan helm SNI dan safety belt, serta pengendara yang mengonsumsi alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan menggunakan knalpot racing.

Kasat Lantas menekankan bahwa dalam pelaksanaan penindakan, pihaknya mengutamakan sikap sopan dan tetap mengedepankan keselamatan serta kewaspadaan.

BACA JUGA:PSG Bakal Boyong Dua Bintang MU

BACA JUGA:Terancam Jadi Cadangan, Xabi Alonso Siap Datangkan Arda Guler Dari Madrid

Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury, juga menyampaikan bahwa berdasarkan analisis hasil pelaksanaan Operasi Patuh Musi 2023, terjadi peningkatan pelanggaran dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Oleh karena itu, Ops Patuh Musi tahun ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan masyarakat menjelang Pilkada serentak.