Unggah Foto Produk Dianggap Pro Israel, Kim Taehyung Kehilangan 100 Ribu Followers

Kim Taehyung -Foto: Instagram-Gus munir

OKU EKSPRES - Kim Taehyung, alias V dari BTS, baru-baru ini mengalami penurunan jumlah pengikut Instagram yang signifikan.

Yakni, kehilangan sekitar 100 ribu followers, setelah mengunggah foto produk dari perusahaan yang dianggap pro-Israel. 

Kejadian ini memicu kemarahan di kalangan penggemar BTS, yang dikenal sebagai ARMY, terutama karena produk tersebut berasal dari perusahaan yang terlibat dalam konflik di Gaza.

Para penggemar merasa kecewa karena mereka menganggap Taehyung tidak peka terhadap situasi yang dihadapi penggemar di Palestina dan sekitarnya.

BACA JUGA:AC Smart Gen 3 Smartwatch dari Alexandre Christie Miliki Perangkat Canggih dan Mewah

BACA JUGA:8 Hal Sering Dianggap Sepel Namun Bisa Menyebabkan Anak Muda Derita Diabetes

 Sebagai reaksi, banyak dari mereka yang mengikuti seruan untuk unfollow akun Instagram V sebagai bentuk protes dan kepedulian terhadap isu ini.

Mengingat situasi yang terjadi di Gaza atas serangan Israel ini, memang banyak masyarakat yang semakin kritis dengan selebritas dan influencer yang terlibat dalam dukungan atau promosi perusahaan dan brand yang dianggap pro Israel.

Ini karena banyak yang berpendapat bahwa artis-artis K-Pop memiliki audiens global dan punya kendali besar dalam pengaruh menyebarluaskan dukungan positif terkait situasi sulit.

Kim Taehyung alias V BTS ini memposting kentang dari McDonlad’s. Dimana perusahaan tersebut sebelumnya sudah mengakui bahwa bisnis mereka terdampak oleh konflik antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. 

BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Warna Lidah, Bisa Jadi Anda Mengalami Masalah Kesehatan

BACA JUGA:6 Cara Sederhana untuk Mengecek Madu Asli atau Campuran

"Saya menyadari bahwa beberapa pasar di Timur Tengah dan beberapa pasar di luar kawasan mengalami dampak bisnis yang berarti akibat perang dan misinformasi," kata CEO McDonald's, Chris Kempczinski, melalui unggahannya di LinkedIn pada Januari 2024 lalu.

"Ini sangat mengecewakan dan tidak berdasar. Di setiap negara tempat kami beroperasi, termasuk negara-negara Muslim, McDonald’s dengan bangga diwakili oleh pemilik-operator lokal yang bekerja tanpa kenal lelah untuk melayani dan mendukung komunitas mereka sambil mempekerjakan ribuan warganya," pungkasnya. (*)

Tag
Share