Anang-Ashanty Tanpa Dibayar, Tampil Sesuai Permintaan Panitia

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 14 Jun 2024 - 07:00

Anang dan Ashanty saat berada di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. -Foto: Instagram @ananghijau-Gus munir

"Kami bertanya apakah yakin kami harus membawakan lagu kami, karena semua lagu kami slow dan bertema cinta. Sampai akhirnya semua ini sudah di-approve dan dijadikan rundown," lanjut Anang.

Anang menyebut bahwa penampilan mereka tidak dihentikan, meskipun banyak penonton mulai merasa risih. Ia kemudian meminta HT petugas dan meminta sendiri agar penampilan mereka dihentikan.

"Mungkin karena panitia acara sudah mempersiapkan acara tersebut dan sudah di-acc, mereka melanjutkan sesuai dengan rundown acara. Dan minus one terus diputar sampai akhirnya kami beberapa kali menoleh minta stop, dan kami akhirnya ke belakang meminta HT panitia untuk stop," imbuh Anang.

"Jadi bukan diberhentikan tetapi kami yang meminta dihentikan karena suasana yang kami lihat sudah tidak sesuai momentum," tambahnya.

Anang mengakui kesalahan karena kurang mempelajari kultur dan budaya yang ada serta kurang meneliti momen yang tepat untuk bernyanyi.

"Kami berharap saat pemain ada di lapangan, kami diinfokan. Balik lagi, ini juga kesalahan kami yang seharusnya mempelajari kultur dan budaya yang berlaku," pungkasnya. (*)

anang-ashanty tanpa dibayar, tampil sesuai permintaan panitia                            oku ekspres - pasangan artis anang hermansyah dan ashanty memberikan klarifikasi mengenai penampilan mereka pada laga timnas indonesia melawan filipina di gelora bung karno (gbk), senayan, jakarta pusat, selasa, 11 juni 2024.
melalui unggahan di instagram, anang menegaskan bahwa penampilan mereka sesuai dengan permintaan panitia, bukan keinginan pribadi.
"kami, anang dan ashanty beserta manajemen, memohon maaf kepada para pendukung sepak bola tanah air. kami hadir bukan karena menawarkan diri, tetapi diminta untuk mengisi acara pada tanggal 11," ungkap anang hermansyah, seperti dikutip dari akun @ananghijau.
anang awalnya merasa khawatir karena menganggap lagu-lagu mereka kurang cocok untuk suasana pertandingan sepak bola. namun, anang ingin mendukung timnas dengan caranya sendiri, yaitu melalui bernyanyi.
baca juga:imbau masyarakat tak terlibat judi online
baca juga:lakukan rehabilitasi rumah tak layak huni
"karena kami sangat bangga dan mendukung timnas indonesia, kami menerima dan mengikuti semua aturan dan ketentuan dari panitia penyelenggara," imbuh anang.
anang memastikan bahwa penampilan mereka tidak dibayar sama sekali.
"kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara dari pssi. kami murni terlibat sebagai pendukung tanpa ada pembayaran sedikitpun, ini sebagai bentuk cinta kami pada indonesia, khususnya tim nasional indonesia," jelas anang.
mengenai pemilihan lagu, anang mengikuti semua instruksi dari panitia. ia diwajibkan menyanyikan satu lagu wajib, lagu kebangsaan, dan lagu karyanya sendiri.
baca juga:luncurkan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting
baca juga:beri bantuan kepada anak penderita stunting
mereka menyanyikan lagu indonesia pusaka saat jeda, sementara lagu kebyar kebyar dan rindu ini dibawakan setelah pertandingan.
anang sempat ragu saat hendak membawakan lagu rindu ini.
"kami bertanya apakah yakin kami harus membawakan lagu kami, karena semua lagu kami slow dan bertema cinta. sampai akhirnya semua ini sudah di-approve dan dijadikan rundown," lanjut anang.
anang menyebut bahwa penampilan mereka tidak dihentikan, meskipun banyak penonton mulai merasa risih. ia kemudian meminta ht petugas dan meminta sendiri agar penampilan mereka dihentikan.
baca juga:sosialisasikan pemberian pertolongan pertama kecelakaan kepada sopir dan penumpang
baca juga:bakal buka posko pemadam kebakaran di kecamatan buay sandang aji
"mungkin karena panitia acara sudah mempersiapkan acara tersebut dan sudah di-acc, mereka melanjutkan sesuai dengan rundown acara. dan minus one terus diputar sampai akhirnya kami beberapa kali menoleh minta stop, dan kami akhirnya ke belakang meminta ht panitia untuk stop," imbuh anang.
"jadi bukan diberhentikan tetapi kami yang meminta dihentikan karena suasana yang kami lihat sudah tidak sesuai momentum," tambahnya.
anang mengakui kesalahan karena kurang mempelajari kultur dan budaya yang ada serta kurang meneliti momen yang tepat untuk bernyanyi.
"kami berharap saat pemain ada di lapangan, kami diinfokan. balik lagi, ini juga kesalahan kami yang seharusnya mempelajari kultur dan budaya yang berlaku," pungkasnya. (*)
baca juga:cegah banjir dan longsor, tanam 830 pohon
baca juga:pilkada oku 2024 tanpa calon independen