Pulang!
Kantor pusat Lukas Film di San Fransisco, California dengan pemandangan Golden Gate.--Foto: Disway-Gus munir
Rumahnya di Beijing di dekat universitas terbaik di Tiongkok: Tsinghua University. Yang di California dekat Stanford.
BACA JUGA:Dapat Ancaman, Ria Ricis Lapor Polisi
BACA JUGA:Lakukan Evaluasi Jelang Olimpiade Paris
Ia sendiri lulusan teknologi penerbangan di universitas kota kecil di Tiongkok. Cita-citanya kuliah di universitas terbaik tidak kesampaian. Tapi dua rumahnya, semua, kini di dekat universitas terbaik di dua negara.
Kevin kelihatan gelisah ketika tahu tidak bermalam di hotel. "Masak saya harus bermalam di rumah temannya temannya teman," katanya dalam bahasa Jawa Semarangan.
Proses memiliki teman baru ternyata berliku. Tapi rupanya sulit juga bagi Kevin untuk bisa berteman baru dengan tuan rumah. Beda generasi. Ngobrol pun sulit: harus lewat saya sebagai penerjemah. Meski sudah delapan tahun di Amerika kelihatannya ia masih sulit untuk ngobrol dalam bahasa Inggris.
Dua hari di San Fransisco kami asyik-asyik saja. Selalu berlima. Pakai BMW SUV milik tuan rumah. Yang termuda yang jadi sopir: Kevin. Ia lebih menguasai peta San Fransisco. Apalagi salah satu tujuannya adalah ke kantor pusat Lucas Film.
BACA JUGA:Lawan Filipina, Indonesia Wajib Menang
BACA JUGA:Resep Telur Goreng Kentang Daun Bawang
Dari salah satu gedung Lucas Film itu kami bisa melihat Golden Gate. Juga bisa melihat Palace of Fine Art. Maka setelah keliling Lucas Film kami pun ke dua lokasi itu. Dekat sekali. Hanya segelindingan roda. Sesekali me time.
Tentu saya juga diantar ke Stanford University. Juga ke Apple. Semua berdekatan --kalau pakai mobil. Kawasan Silicon Valley begitu gemah ripahnya.
Saya potong rambut di situ. Pesiapan pulang! (Dahlan Iskan)