Jokowi Resmikan Jalan TOl Bangkinang— Koto Kampar

Jalan Tol Pekanbaru — Padang, Ruas Bangkinang — Pangkalan seksi Bangkinang — XIII Koto Kampar, (Bangkinang — Koto Kampar) garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 31 Mei 2024, kemarin.-Photo ist-Eris

RIAU - Jalan Tol Pekanbaru — Padang, Ruas Bangkinang — Pangkalan seksi Bangkinang — XIII Koto Kampar, (Bangkinang — Koto Kampar) garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 31 Mei 2024, kemarin.

Jokowi berharap dengan peresmian jalan tol ini bisa meningkatkan mobilitas ke kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan pertanian, Perkebunan, maupun pariwisata agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dan juga meningkatkan pendapatan daerah.

Jalan tol ini merupakan bagian sirip dari Jalan Tol Trans Sumatera yang kita harapkan akan terus tersambung dari tahun ke tahun dari Pekanbaru sampai Kota Padang, sehingga mobilitas barang lebih cepat lagi dan kita bisa bersaing dengan negara-negara lainnya,ujar Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan bahwa nilai investasi pembangunan Jalan Tol Bangkinang — Koto Kampar sebesar Rp 4,83 triliun dengan waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun.

BACA JUGA:IKN Jadi Daerah Endemi Malaria

BACA JUGA:Lewat Jam

Jalan tol ini tuntas kita uji laik fungsikan pada April lalu, dan telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada Selasa, 28 Mei, ujar Budi.

Adapun fasilitas struktur dari jalan tol ini, seperti 8 unit jembatan, 1 interchange, 9 box pedestrian + box culvert, 3 overpass, dan 2 gerbang tol.

Lalu, jumlah lajur pada tahap awal 2x2, dengan kecepatan rencana adalah 80 km/jam, yang dapat mengefisiensikan perjalanan pengguna jalan tol dari Bangkinang ke Koto Kampar dari 1 jam menjadi 20 - 30 menit, sementara dari Pekanbaru ke Koto Kampar dari 3 Jam menjadi 1,5 jam.

Manfaat ganda lainnya dari kehadiran jalan tol ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dari Kota Pekanbaru menuju Provinsi Sumatera Barat, stimulus bagi perekonomian setempat melalui kemudahan akses ke berbagai tempat wisata, dan menumbuhkan ekonomi jalur perdagangan dari Provinsi Riau menuju Sumatera Barat, tutur Budi.(*)

BACA JUGA:Pengainayaan di Kebun Jeruk Berujung Damai

BACA JUGA:Ajak Semua Komponen Bersatu Bangun Bangsa

Tag
Share