Juri Oat

Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir

"Kenapa kelihatan sedih?"

"Saya tidak bisa menemani Anda. Tiap hari saya harus ke pengadilan. Biasanya sepanjang hari."

"Seandainya saya tidak di sini apakah ditunjuk jadi juri itu senang?"

"Biasa saja. Tidak senang tidak juga sedih. Saya kan sudah tidak bekerja lagi."

"Saya ikut. Ingin tahu."

"Mungkin tidak boleh ikut masuk."

"Gak apa-apa. Di luar saja juga gak masalah".

BACA JUGA:10 Kesalahan Cara Mengasuh yang Bisa Rusak Kepercayaan Diri Anak

BACA JUGA:Tips Memasak Semur Jengkol yang Empuk dan Bumbu Meresap

Saya pun bergegas bikin oatmeal. Yang quick cook. Bukan yang instan. Tiga sendok. Pakai tepak tanpa tutup. Saya tuangi susu yang cukup. Tidak pakai tambahan air. Hanya itu. 

Tepak saya masukkan microwave. Pertama 30 detik. Lalu 30 detik lagi. Tidak langsung satu menit agar didihnya tidak sampai tumpah. 

Saya ambil juga tomat. Tiga buah. Saya masukkan tepak bertutup. Dimasukkan microwave satu menit. Kalau tepak tidak ditutup ledakan tomatnya bikin microwave kotor. Itulah yang terjadi di hari pertama. Letusan tomat ke mana-mana.

Di Surabaya tomat itu dikukus oleh istri. Di Lawrence harus masak sendiri.

BACA JUGA:Nathalie Holscher Ajari Anak Bemain Alat DJ

BACA JUGA:Dico Ajak Jadi Calon Wakil Gubernur Jateng, Raffi Ahmad Ingin Fokus Haji Dulu

Tag
Share