Dua Hari, Empat Korban Hanyut Akibat Banjir Ditemukan

Jasad Sudis (67) korban longsor dan banjir dievakuasi ke rumah duka di Desa Muara Saeh, Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten OKU. -Foto: Humas Polres OKU-Gus munir

BATURAJA - Dalam dua hari terakhir, tim gabungan berhasil menemukan empat korban akibat terseret banjir yang terjadi di OKU beberapa waktu lalu.

Itu setelah pada Minggu, 26 Mei 2024, sekitar pukul 17.30 WIB, tim gabungan menemukan jasad pelajar yang hanyut yakni Ahmad Darwin (16). Korban ditemukan sekitar berjarak 10 KM dari titik hilang korban dalam keadaan sudah tak bernyawa. 

Jasad Ahmad Darwin yang tercatat merupakan pelajar kelas VIII SMPN 7 OKU ditemukan di aliran Sungai Ogan Kebun Jati Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Timur, OKU.

"Alhamdulillah, Tim Sar gabungan telah menemukan korban banjir diduga merupakan korban hanyut tenggelam yakni AD (16) pelajar SMP N 7 OKU ," ujar Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas Polres OKU, Iptu Ibnu Holdon, Minggu, 26 Mei 2024.

BACA JUGA:Dikunjungi RI 1, Bergegas Bersihkan Kawasan Pasar

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Dukung Promosi Produk Unggulan ke Tingkat Nasional dan Internasional

Sebelumnya, Ahmad Darwin terbawa arus sungai Ogan saat hendak mengambil air untuk membersihkan sekolah pasca dilanda banjir, Sabtu, 25 Mei 2024.

Selain menemukan jasad Ahmad Darwin, tim gabungan juga berhasil menemukan jasad Sudis (67) yang tersangkut di pinggir sungai Tabe, Desa Muara Saeh, kecamatan Muara Jaya, kabupaten OKU.

Menurut keterangan Kepolisian, mayat Sudis pertama kali ditemukan oleh Asep sekitar pukul 14.00 WIB yang hendak pulang dari kebun, Sabtu, 25 Mei 2024.

"Warga melaporkan penemuan mayat ke Polsek Pengandonan, kemudian bersama anggota Polres OKU langsung melakukan pengecekan ke TKP dan benar saja bahwa ada mayat lelaki," ungkap imbuh AKBP Imam Zamroni. 

BACA JUGA:Pengamanan Kunjungan Presiden RI ke Lubuklinggau Diperketat Hingga Tiga lapis

BACA JUGA:Kantor ATR/BPN OKU Gelar Sosialisasi Pencegahan Terjadinya Kasus Pertanahan

Setelah dilakukan evakuasi jenazah korban, dilakukan pengecekan salah seorang yang mengaku sebagai menantunya mengenali jasad yang ditemukan, dan mengakui bahwa pria itu mertuanya bernama Sudis.

Korban meninggal diduga di karenakan pondok yang di tempati korban bersama istrinya yang bernama Sesmi (64), terkena longsor dan terbawa banjir yang terjadi pada hari Kamis , 23 Mei 2024 sekitarpukul 23.00 WIB.

Tag
Share