Lia James

Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir

BACA JUGA:Ammar Zoni Ajukan Assessment Agar Bisa Direhabilitasi

James lulus otomatis?

"Betul. Semua orang yang bernama James boleh tanpa jalan kaki di Camino," ujar Lia. James membenarkan itu.

Ketika berangkat jalan kaki dari Sarria, Lia membawa 'paspor Camino'. Dia pun minta paspornyi distempel petugas di Sarria, pedalaman Spanyol. Dapat satu stempel. Sarria hanya sebuah desa, 100 km di timur Santiago.

Tidak ada upacara pemberangkatan. Semua orang berangkat sendiri-sendiri. Tidak ada pula titik pemberangkatan. Boleh dari mana saja. Pun dari hotel.

Tidak jauh dari hotel Lia ada gereja kecil. Lia bertiga mampir untuk berdoa.

BACA JUGA:Diduga Rujuk dengan Suaminya, Netizen Hujat Selebgram Ira Nandha

BACA JUGA:Peringati HUT IBI, Gelar Layanan KB Gratis

Di tengah perjalanan, Lia minta stempel lagi ke petugas yang ada. Sehari paling tidak harus ada dua stempel di 'paspor Camino'. Lia pun memperlihatkan paspor Camino-nyi: penuh stempel. Lima hari kali dua stempel.

Stempel itu untuk membedakan mana yang Camino beneran dan mana yang mencuri rute. Lia memilih satu etape lebih 20 km. Ada yang 22 atau 24. Agar etape terakhir tidak sampai 20 km.

Lia berusaha harus sudah sampai Katedral di Santiago sebelum pukul 12.00. Maksudnyi: agar bisa ikut misa yang jam 12.00 siang. Lewat dari itu baru bisa ikut misa yang jam 17.00. Hanya ada dua kali misa untuk umum di Katedral St James setiap hari.

Misa di Katedral Santiago istimewa. Ada cara pemberkatan khusus yang tidak ada di katedral lain di dunia. Itu bisa jadi semacam klimaks Camino.

BACA JUGA:Tingkatkan Populasi, Beri Bantuan Kambing

BACA JUGA:Soal Bea Cukai, Jokowi Bakal Gelar Rapat Terbatas

Lihatlah videonya di YouTube. Tempat dupa itu sangat besar. Berat. Digantung sangat tinggi di dalam ruang besar gereja. Tempat dupa itu harus diayun-ayunkan ke kanan dan ke kiri. Agar asap dupanya bisa memenuhi seluruh ruang di gereja.

Tag
Share