Kenakan Pakaian Adat Saat Upacara Hardiknas

Reporter: Gus Munir |

Editor: Gus Munir |

Jumat , 03 May 2024 - 09:07

Para ASN Lingkup Pemkab OKU Timur tampil mengenakan pakaian adat saat menggelar upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) . -Foto: istimewa-Gus munir

kenakan pakaian adat saat upacara hardiknas                            martapura - pada hari pendidikan nasional (hardiknas) tahun 2024, pemerintah kabupaten ogan komering ulu (oku) timur menggelar upacara di halaman pemkab oku timur dengan tema "bergerak bersama lanjutkan merdeka belajar". 
dalam upacara tersebut, para asn lingkup pemkab oku timur tampil mengenakan pakaian adat, menciptakan suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
wakil bupati oku timur, h m adi nugraha purna yudha sh, memimpin upacara sebagai pembina. ia menyampaikan amanat dari menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, nadiem anwar makarim ba mba. 
dalam amanat tersebut, wabup oku timur menekankan bahwa lima tahun terakhir telah menjadi pengalaman berharga bagi kemendikbudristek dalam memimpin gerakan merdeka belajar. 
baca juga:salurkan blt dana desa
baca juga:dispora oku serahkan bantuan mobiler ke kormi
“perubahan telah terjadi, di mana anak-anak indonesia kini merasa lebih berani dan merdeka dalam belajar,” ungkap yudha.
lebih lanjut, wabup yudha menyampaikan bahwa tugas mereka sebagai penggerak perubahan dalam pendidikan belum selesai. 
gerakan merdeka belajar harus diteruskan sebagai langkah yang berkelanjutan. meskipun masa pengabdiannya sebagai menteri pendidikan akan berakhir.
ia menyerahkan tongkat estafet gerakan merdeka belajar kepada seluruh peserta upacara, dengan harapan mereka akan terus memajukan pendidikan indonesia tanpa kenal lelah.
baca juga:pasien dbd di oku berangsur turun
baca juga:ajukan 150 unit program bedah rumah
selain itu, pada kesempatan tersebut, wabup yudha juga memberikan piagam penghargaan kepada para pemenang perlombaan olimpiade global house neso 2024 dan perlombaan karya tulis ilmiah nasional. (*)
baca juga:tekan kriminalitas, gelar patroli daerah rawan
baca juga:masih ada 532 guru honorer