Menolak Hasil Pilpres 2024, Massa Bakar Ban di Area Patung Kuda

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Gus Munir |

Jumat , 19 Apr 2024 - 20:06

Aksi massa kubu Menolak hasil pilpres 2024 membakar dua tumpuk ban, dan juga poster di area Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April 2024.-Photo ist-Eris

menolak hasil pilpres 2024, massa bakar ban di area patung kuda                            jakarta- aksi massa kubu menolak hasil pilpres 2024 membakar dua tumpuk ban, dan juga poster di area patung kuda, monas, jakarta pusat pada jumat, 19 april 2024.
berdasarkan pantauan disway.id, aksi bakar ban itu dilakukan pada pukul 17.05, sebelum para demonstran itu membubarkan diri. 
nampak salah seorang oknum menyiram bensin, lalu terjadi kepulan asap yang menghitam.
kemudian sejumlah demonstran itu malah asyik berfoto di tengah kobaran api yang membara.
terdengar teriakan "allahhuakbar" dari atas mobil komando sebelum aksi bakar ban itu dilakukan. kemudian koordinator yang sedang berorasi meminta para demonstran untuk mundur dari barisan. 
baca juga:korps garda revolusi iran ancam bakal gunakan senjata nuklirnya
baca juga:bos apple ucapkan selamat menang capres ke prabowo 
lalu setelah mobil komando melawati bakaran ban itu, massa aksi bergegas meninggalkan area patung kuda sambil diiringi dengan shalawat.
diketahui, terdapat dua massa aksi. antara kubu yang ingin mendiskualifikasi 02 dan juga kelompok yang pro terhadap keputusan hasil pilpres 2024.
sementara itu, aksi massa yang membakar ban diinisiasi oleh forum bersama relawan 01 (forbes 01), front pembela daulat rakyat (fpdr), gerakan penyelamat kedaulatan rakyat (gpkr), tri pilar dan poros buruh.
tri pilar itu merupakan gabungan dari fpi, pa 212 dan gerakan nasional pengawal fatwa ulama (gnpf-ulama).
baca juga:wabup muratara adu mulut dengan warga yang ternyata seorang pengacara
baca juga:penyebab banjir ditemukan saat warga gotong royong bersihkan sampah
massa pro dan kontra hasil pilpres 2024 terlibat bentrok di area patung kuda, jakarta pusat. tampak kedua massa saling melempar botol, ranting, hingga batu. 
baca juga:mobil pengangkut bbm ilegal terbakar, begini nasib sopirnya
baca juga:tak terima diejek, jumadi tewas ditusuk