Film Siksa Kubur Tayang di 7 Negara
So far mungkin 7 negara ya. Tapi masih nunggu sign maaf belum bisa kita sebut," ujar Joko Anwar saat ditemui di Kuningan, Rabu 13 Maret 2024.-Photo ist-Eris
Sementara itu, Joko Anwar mengaku rela menolak untuk menerima tawaran yang datang dari Hollywood demi film Siksa Kubur.
Diakui sang sutradara, bahwa tawaran Hollywood datang tepatnya tahun 2023 lalu.
Joko Anwar mengatakan untuk berhenti menjadikan tolak ukur bagusnya sebuah film itu dari Hollywood.
Menurutnya, sudah saatnya untuk membuat karya film Indonesia jadi lebih baik.
BACA JUGA:Duga Praktek Penggelembungan Suara
BACA JUGA:Bosen Dihujat Masyarakat, Teddy Minta Bertho Perbaiki PDAM Tirta Raja
" Kalo soal Hollywood, saya berkali-kali mengatakan bahwa kita sudah seharusnya berhenti mengacu atau mereferensi Hollywood sebagai sesuatu yang lebih baik atau lebih besar dari kita," ujar Joko Anwar saat ditemui di Kuningan, Rabu 13 Maret 2024.
" Mungkin udah cukup kali ya sesuatu yang Hollywood harus kita sembah. Tergantung projeknya kalo bagus saya terima kalo tidak ya saya tidak terima," sambungnya.
Adapun alasan Joko Anwar menolak projek film dari Hollywood dan memilih mengerjakan film ke sepuluhnya Siksa Kubur lantaran ada pesan penting yang ingin disampaikan ke masyarakat.
" Kenapa saya mendahulukan Siksa Kubur karena ini sesuatu yang saya sepakat bahwa ini bukan cuman menarik tetapi ada pesan penting yang ingin disampaikan," tuturnya.
BACA JUGA:Iwan Setiawan Resmi Dilantik Jadi Sekwan DPRD OKU
BACA JUGA:Gembira Bahagia
Lagipula menurut Joko Anwar tak ada yang istimewa ketika mendapat kesempatan menggarap film Hollywood untuk saat ini.
Titel 'film hollywood' tidak lagi istimewa mengingat Indonesia sendiri sudah memiliki tayangan dengan kualitas tak kalah menarik.
" Apa sih sekarang artinya syuting film di Hollywood, gak ada artinya. Kan kita bikin film dimana aja bisa ditonton dimana aja, Hollywood dan Indonesia itu udah gak ada jarak sekarang," pungkasnya.(*)