Demam Rematik, Komplikasi Berbahaya Akibat Infeksi Tenggorokan
Ilustrasi Demam Rematik -freepik-
Selain karena infeksi bakteri, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami demam rematik, di antaranya:
BACA JUGA:Fakta di Balik Klaim Bunga Lawang Bisa Cegah Rematik
BACA JUGA:Makanan yang Bantu Lawan Peradangan pada Penderita Rematik
Tinggal di lingkungan padat dan kurang bersih.
Faktor genetik atau keturunan.
Usia anak-anak, terutama 5–15 tahun.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh sangat penting agar terhindar dari risiko infeksi bakteri penyebab demam rematik.
Pengobatan Demam Rematik
Perawatan demam rematik biasanya disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan penyakit. Umumnya dokter akan memberikan:
Antibiotik untuk membasmi bakteri penyebab infeksi.
Obat antiradang guna meredakan demam, nyeri, dan pembengkakan.
Obat antikejang, jika demam rematik disertai gejala kejang.
BACA JUGA:Benarkah Mandi Malam Bisa Sebabkan Rematik? Ini Fakta Medisnya!
BACA JUGA:Obat Herbal Rumahan untuk Redakan Gejala Rematik
Sayangnya, pada beberapa kasus, demam rematik dapat berlangsung lama, bahkan bertahun-tahun, dan menimbulkan komplikasi serius seperti penyakit jantung rematik. Komplikasi ini dapat menyebabkan penyempitan atau kebocoran katup jantung serta melemahkan otot jantung, yang pada akhirnya bisa berujung pada gagal jantung.