Harga Ubi Anjlok
Harga ubi racun yang tak kunjung membaik membuat sejumlah petani di OKU Timur mulai memikirkan langkah baru agar tetap bisa bertahan-Istimewa-
SUMSEL - OKU EKSPRES.COM - Harga ubi racun yang tak kunjung membaik membuat sejumlah petani di OKU Timur mulai memikirkan langkah baru agar tetap bisa bertahan.
Salah satunya Agus, petani asal Martapura, yang mengaku terpukul dengan anjloknya harga jual di tingkat petani
Harga ubi racun sekarang masih rendah. Sudah lama tidak ada kenaikan yang berarti, ujar Agus saat ditemui di lahan panennya, kemarin.
Dikatakannya, harga ubi racun saat ini hanya berada di kisaran Rp750 hingga Rp810 per kilogram. Angka itu jauh dari cukup untuk menutup biaya produksi, apalagi bagi petani yang menggarap lahan sewa.
Idealnya harga ubi Rp1.000 hingga Rp1.200 per kilogram. Dengan harga segitu, mau balik modal saja susah. Kalau sewa lahan ya jelas rugi, ungkapnya.
BACA JUGA:Resep Klepon Ubi Ungu Manis dan Kenyal, Camilan Tradisional yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Resep Es Krim Ubi Ungu, Camilan Lezat dan Sehat yang Mudah Dibuat
Agus menjelaskan, dia sebenarnya sudah seharusnya panen saat tanaman berusia 6—7 bulan. Namun harga sempat jatuh hingga Rp600 per kilogram.
Kondisi ini membuatnya menunda panen. Sekarang memang ada kenaikan sedikit, jadi saya putuskan panen saja. Luasnya 0,75 hektare, ubinya sudah 9 bulan, katanya.
Dari lahan seluas itu, potensi hasil panen ideal mencapai 18—20 ton jika tanaman dirawat dengan baik dan dipupuk cukup. Namun tanpa perawatan maksimal, hasilnya bisa anjlok menjadi hanya 8—10 ton.
Menurutnya, komoditas itu lebih menjanjikan. Harga jagung stabil di sekitar Rp6.000 per kilogram.
BACA JUGA:Resep Putu Ayu Ubi Ungu Kukus, Lembut dan Lezat
BACA JUGA:5 Kreasi Takjil Ubi yang Lezat dan Mudah untuk Buka Puasa
Masa tanam juga lebih cepat, sekitar empat bulan sudah panen. Kalau cuaca bagus, setahun bisa tiga kali tanam, tuturnya. (lid/)