Takdir Al Khoziny
Takdir Al Khoziny-Istimewa-
BACA JUGA:260 Disway
BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan
Di Al Khoziny mereka tidak hanya mencari ilmu. Juga berniat mencari "berkah" --agar kecipratan kehebatan sang kiai.
Kiai Khozin, pendiri Al Khoziny, dinilai sebagai ulama yang sangat dikasihi Nabi Muhammad, otomatis sangat dikasihi Allah.
Kepercayaan itu bermula dari cerita kiai besar dari Bangkalan, KH Kholil di masa nan silam. Konon, saat Kiai Kholil naik haji ia mendapat bisikan gaib. Yakni saat Kiai Kholil berdoa di Raudah --satu tempat dekat makam Nabi di dalam masjid Nabawi di Madinah. Yang berbisik itu Nabi Muhammad yang jenasahnya dimakamkan di sebelah Raudah. Isi bisikan: "sampaikan salam saya ke orang bernama Khozin di Buduran, Sidoarjo".
Pulang dari haji, Kiai Kholil tidak langsung ke Bangkalan. Ia mencari dulu orang yang bernama Khozin. Ia ke Buduran. Setelah mencari berhari-hari Kiai Kholil bertemu seseorang yang sedang menyapu halaman.
"Apakah kenal orang yang bernama Khozin?"
"Banyak yang bernama Khozin di sini. Khozin yang mana?"
"Saya mendapat amanah dari Rasulullah Nabi Muhammad untuk menyampaikan salam ke orang Buduran bernama Khozin".
BACA JUGA:Disway Gratis
"Kalau itu yang dimaksud, berarti orang itu saya, karena saya juga mendapat pesan dari Nabi Muhammad akan ada utusan yang menemui saya".
Saya dengarkan cerita itu dengan seksama. Saya sudah sering mendengar cerita gaib seperti itu di pesantren keluarga kami di Magetan. Sejak saya kecil. Pun tentang kakek buyut saya.
"Di mana halaman tempat beliau menyapu itu sekarang?" tanya saya.
"Bukan di komplek pondok Al Khoziny ini," kata Kiai Abdul Muid kepada saya.