Waspadai Alzheimer: Penyakit Lupa yang Bisa Mengubah Hidupmu

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Kamis , 23 Oct 2025 - 11:32

Ilustrasi Alzheimer -halodoc-

Kesulitan berbicara juga menjadi ciri khas Alzheimer. Pengidapnya sering lupa kata yang ingin diucapkan atau mengganti kata dengan istilah yang tidak sesuai konteks, sehingga membuat percakapan sulit dipahami.

4. Kesulitan Membuat Rencana

Seiring berjalannya waktu, penderita semakin kesulitan mengatur aktivitas harian, seperti mengelola keuangan atau menyusun jadwal. Mereka juga mudah kehilangan kemampuan dalam mengambil keputusan sederhana.

5. Disorientasi Waktu dan Tempat

Pengidap Alzheimer sering bingung tentang waktu, tanggal, bahkan lokasi. Mereka bisa tersesat di tempat yang familiar dan tidak tahu bagaimana cara pulang ke rumah.

6. Gangguan Visuospasial

Penderita mungkin kesulitan membaca, membedakan warna, atau mengenali wajah di cermin. Bahkan, mereka bisa menabrak benda di sekitarnya karena kehilangan persepsi jarak dan ruang.

7. Perubahan Kepribadian dan Emosi

Alzheimer tidak hanya memengaruhi ingatan, tetapi juga emosi. Pengidap bisa menjadi mudah curiga, cemas, marah, atau sedih tanpa alasan yang jelas. Perubahan suasana hati ini dapat terjadi secara tiba-tiba.

8. Delusi dan Halusinasi

Pada tahap lanjut, penderita dapat mengalami delusi (percaya pada hal yang tidak nyata) atau halusinasi (melihat dan mendengar sesuatu yang tidak ada). Mereka juga akan kesulitan bergerak dan beraktivitas tanpa bantuan orang lain.

waspadai alzheimer: penyakit lupa yang bisa mengubah hidupmu                            oku ekspres.com- apakah kamu sering lupa menaruh barang, lupa nama orang, atau bahkan lupa arah jalan? jika hal ini sering terjadi, sebaiknya jangan dianggap sepele. bisa jadi itu merupakan tanda awal penyakit alzheimer — gangguan otak yang ditandai dengan penurunan daya ingat dan fungsi berpikir secara bertahap.
awalnya, gejala alzheimer mungkin tampak ringan seperti mudah lupa. namun, seiring waktu, kondisi ini bisa semakin memburuk hingga membuat pengidapnya kehilangan kemampuan berpikir dan beraktivitas secara mandiri. karena itu, mengenali gejalanya sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.
mengenal lebih dekat penyakit alzheimer
alzheimer sering disebut juga sebagai penyakit lupa atau demensia. gangguan ini terjadi akibat kerusakan pada sel-sel otak yang berlangsung secara progresif. akibatnya, kemampuan berpikir, berbicara, hingga perilaku seseorang dapat berubah.
kondisi ini paling sering menyerang orang berusia di atas 65 tahun dan lebih banyak dialami oleh wanita. meski bukan penyebab langsung kematian, alzheimer dapat memperburuk kondisi kesehatan hingga berujung fatal. rata-rata, pengidap hanya bertahan 8–10 tahun setelah didiagnosis. namun, jika penyakit ini terdeteksi lebih awal, pengobatan yang tepat dapat memperlambat perkembangannya.
baca juga:demensia vs alzheimer: mirip tapi tak sama, ini perbedaannya
baca juga:kenali perbedaan demensia dan alzheimer serta cara efektif mencegahnya
ciri-ciri umum penyakit alzheimer
penyakit ini berkembang perlahan, sehingga gejalanya mungkin tampak samar pada awalnya. berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
1. penurunan daya ingat
pada tahap awal, penderita sering lupa nama tempat, benda, atau percakapan yang baru saja terjadi. mereka juga kerap mengulang pertanyaan atau cerita yang sama berkali-kali. seiring waktu, kemampuan mengingat bisa semakin menurun hingga lupa nama keluarga, bahkan dirinya sendiri.
2. sulit berkonsentrasi
pengidap alzheimer cenderung sulit fokus dan mudah bingung. hal sederhana seperti memasak, menghitung, atau menggunakan telepon bisa terasa rumit. mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
3. gangguan bahasa
kesulitan berbicara juga menjadi ciri khas alzheimer. pengidapnya sering lupa kata yang ingin diucapkan atau mengganti kata dengan istilah yang tidak sesuai konteks, sehingga membuat percakapan sulit dipahami.
4. kesulitan membuat rencana
seiring berjalannya waktu, penderita semakin kesulitan mengatur aktivitas harian, seperti mengelola keuangan atau menyusun jadwal. mereka juga mudah kehilangan kemampuan dalam mengambil keputusan sederhana.
baca juga:kenali perbedaan amnesia, demensia, dan alzheimer: tiga gangguan ingatan yang sering disalahartikan
baca juga:bukan sekadar lauk, jamur ternyata bisa cegah alzheimer dan demensia
5. disorientasi waktu dan tempat
pengidap alzheimer sering bingung tentang waktu, tanggal, bahkan lokasi. mereka bisa tersesat di tempat yang familiar dan tidak tahu bagaimana cara pulang ke rumah.
6. gangguan visuospasial
penderita mungkin kesulitan membaca, membedakan warna, atau mengenali wajah di cermin. bahkan, mereka bisa menabrak benda di sekitarnya karena kehilangan persepsi jarak dan ruang.
7. perubahan kepribadian dan emosi
alzheimer tidak hanya memengaruhi ingatan, tetapi juga emosi. pengidap bisa menjadi mudah curiga, cemas, marah, atau sedih tanpa alasan yang jelas. perubahan suasana hati ini dapat terjadi secara tiba-tiba.
8. delusi dan halusinasi
pada tahap lanjut, penderita dapat mengalami delusi (percaya pada hal yang tidak nyata) atau halusinasi (melihat dan mendengar sesuatu yang tidak ada). mereka juga akan kesulitan bergerak dan beraktivitas tanpa bantuan orang lain.
baca juga:kolesterol baik bisa kurangi risiko alzheimer? ini penjelasan ilmiahnya
baca juga:7 faktor risiko penyakit alzheimer yang perlu ketahui untuk mencegahnya
gejala alzheimer berkembang perlahan dan berbeda pada setiap orang. namun, jika kamu atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. deteksi dan pengobatan sejak dini dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 26 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan