Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lakukan Monitoring ke Perkebunan Warga

OKU EKSPRES.COM - Dalam mendukung program nasional ketahanan pangan, jajaran Polsek Kisam Tinggi (Kisting) melaksanakan kegiatan monitoring ke sejumlah lahan pertanian milik warga di wilayah hukumnya pada Selasa (7/10/2025).

Kapolres OKU Selatan, AKBP I Made Redi Hartana, SH., S.IK., M.IK., melalui Kapolsek Kisam Tinggi, Iptu Saipullah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan di daerah.

“Kegiatan ini dilakukan untuk memantau sekaligus memotivasi masyarakat agar menerapkan sistem pertanian yang berkelanjutan. Melalui pemantauan rutin, diharapkan para petani dapat meningkatkan hasil panen dan ikut berperan dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Kisam Tinggi,” ungkap Iptu Saipullah.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan di lapangan tidak hanya berfokus pada pemantauan aktivitas pertanian, tetapi juga sebagai sarana memberikan dorongan dan edukasi bagi masyarakat untuk terus meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil pertanian.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Cek Tanaman Jagung di Desa Binaan

BACA JUGA:Panen Jagung, Dukung Ketahanan Pangan dan Bina Kemandirian WBP

“Dengan adanya kegiatan monitoring seperti ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran petani akan pentingnya menjaga ketersediaan pangan lokal. Harapannya, masyarakat dapat memperkuat kualitas, kuantitas, dan kemandirian pangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Iptu Saipullah menegaskan bahwa kegiatan monitoring tersebut juga merupakan bentuk komitmen Polsek Kisam Tinggi untuk selalu hadir di tengah masyarakat — tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan warga.

“Semoga masyarakat Kecamatan Kisam Tinggi semakin termotivasi untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan. Dengan demikian, ketahanan pangan lokal dapat semakin kuat dan ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah bisa berkurang,” pungkasnya.