Mata Anak Belekan: Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke Dokter

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 29 Sep 2025 - 15:05

Ilustrasi Mata Anak Belekan -rsmramata-

Saluran air mata tersumbat

Umumnya terjadi pada bayi, tapi bisa juga dialami balita. Mata tampak terus berair seperti menangis. Jika infeksi ikut terjadi, mata akan tampak merah dan iritasi.

Benda asing di mata

Debu, bulu mata, atau benda kecil lain yang masuk ke mata bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, berair, dan belekan. Jika benda tersebut melukai mata, risiko infeksi menjadi lebih besar.

Selulitis

Infeksi serius pada jaringan sekitar mata ini ditandai dengan nyeri, kemerahan, bengkak, bahkan gangguan penglihatan. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera karena bisa berbahaya.

Bintitan

Bintitan adalah benjolan kecil mirip jerawat di kelopak mata akibat infeksi folikel bulu mata. Selain nyeri dan bengkak, bintitan juga bisa memicu keluarnya cairan dari mata.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Selain belek yang keluar berlebihan, perhatikan juga gejala lain, seperti:

Mata merah, bengkak, atau terasa sakit.

mata anak belekan: penyebab, gejala, dan kapan harus ke dokter                            oku ekspres. com- mata belekan pada anak adalah kondisi yang cukup sering terjadi. umumnya, hal ini ditandai dengan keluarnya cairan kental dari mata yang bisa berwarna putih, kuning, atau hijau. meski sering kali tidak berbahaya, pada beberapa kasus mata belekan yang menetap atau disertai gejala lain bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
agar tidak panik, penting bagi orang tua memahami berbagai penyebab serta tanda-tanda yang harus diwaspadai.
apa itu mata belekan pada anak?
belekan adalah keluarnya cairan lengket dari mata anak. kondisi ini bisa bersifat ringan dan hilang sendiri, tetapi jika terus berlanjut, bisa mengganggu penglihatan dan kenyamanan anak.
penyebab mata belekan pada anak
ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata belekan pada si kecil, di antaranya:
baca juga:5 cara ampuh atasi mata kering karena terlalu lama di depan laptop
baca juga:penyebab eksim di kelopak mata, gejala, dan cara mengatasinya
kotoran mata normal
mata memang secara alami menghasilkan lendir. biasanya terlihat di sudut mata saat anak bangun tidur. namun, jika jumlahnya berlebihan atau disertai keluhan lain, bisa jadi ada penyebab lain.
infeksi virus
infeksi virus merupakan penyebab paling umum. biasanya menyerang kedua mata, membuatnya merah, bengkak, dan berair. kondisi ini biasanya membaik dalam 2–3 minggu tanpa pengobatan khusus.
infeksi bakteri
konjungtivitis bakteri dapat menyebabkan mata merah, bengkak, dan mengeluarkan cairan kental berwarna hijau atau kuning. beberapa kasus sembuh sendiri, tetapi ada yang membutuhkan antibiotik.
saluran air mata tersumbat
umumnya terjadi pada bayi, tapi bisa juga dialami balita. mata tampak terus berair seperti menangis. jika infeksi ikut terjadi, mata akan tampak merah dan iritasi.
baca juga:cara tepat menggunakan dan menyimpan obat tetes mata agar tetap aman dan efektif
baca juga:penyebab dan cara ampuh mengatasi kelopak mata bengkak
benda asing di mata
debu, bulu mata, atau benda kecil lain yang masuk ke mata bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, berair, dan belekan. jika benda tersebut melukai mata, risiko infeksi menjadi lebih besar.
selulitis
infeksi serius pada jaringan sekitar mata ini ditandai dengan nyeri, kemerahan, bengkak, bahkan gangguan penglihatan. kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera karena bisa berbahaya.
bintitan
bintitan adalah benjolan kecil mirip jerawat di kelopak mata akibat infeksi folikel bulu mata. selain nyeri dan bengkak, bintitan juga bisa memicu keluarnya cairan dari mata.
gejala yang harus diwaspadai
selain belek yang keluar berlebihan, perhatikan juga gejala lain, seperti:
baca juga:waspada ulkus kornea: infeksi mata serius yang bisa sebabkan kebutaan
baca juga:mitos atau fakta: benarkah gigi berlubang bisa menyebabkan mata minus?
mata merah, bengkak, atau terasa sakit.
nanah berwarna kuning atau hijau.
mata sulit dibuka.
demam atau anak tampak lemas.
sensitif terhadap cahaya.
penglihatan buram.
jika gejala-gejala ini muncul, segera konsultasikan ke dokter agar anak mendapat pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 11 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan