Merapi Luncurkan 88 Guguran Lava

Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas tinggi. Dalam periode 19—25 September 2025, tercatat sebanyak 88 kali guguran lava dengan jarak luncuran maksimal 2.000 meter.-Istimewa-
JAKARTA- OKU EKSPRES. COM - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas tinggi. Dalam periode 19—25 September 2025, tercatat sebanyak 88 kali guguran lava dengan jarak luncuran maksimal 2.000 meter.
Data itu disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan sebagian besar guguran mengarah ke sejumlah sungai yang berhulu di puncak Merapi.
Sebanyak 5 kali guguran ke hulu Kali Bebeng, 37 kali ke hulu Kali Krasak, dan 46 kali ke hulu Kali Sat/Putih. Semua dengan jarak maksimum 2.000 meter, kata Abdul dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).
BACA JUGA:Gunung Merapi Erupsi
BACA JUGA:Gunung Lewotobi Alami 31 Kali Erupsi
Hasil analisis morfologi menunjukkan adanya perubahan kecil pada Kubah Barat Daya akibat aktivitas guguran lava, sementara Kubah Tengah relatif stabil.
Berdasarkan foto udara 25 Agustus 2025, volume Kubah Barat Daya mencapai 4,17 juta meter kubik dan Kubah Tengah 2,36 juta meter kubik.
Abdul menambahkan, pemantauan visual dan instrumental masih mengindikasikan aktivitas vulkanik yang tinggi.
Merapi saat ini masih mengalami erupsi efusif, yaitu keluarnya magma perlahan dalam bentuk lava dan material guguran, ujarnya.
BACA JUGA:Gunung Berapi Dempo Longsor ke Kawah, Warga Diminta Menjauh
BACA JUGA:Tim Ekspedisi 10.000 Jam Sukses Taklukkan Gunung Loser di Aceh
Dengan kondisi tersebut, status aktivitas Merapi tetap di tingkat Siaga (Level III). BNPB mengingatkan potensi bahaya awan panas guguran di sektor selatan—barat daya, meliputi Sungai Boyong (maksimal 5 km) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km).
Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup alur Sungai Woro hingga 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km. Jika terjadi letusan eksplosif, material vulkanik dapat terlontar hingga radius 3 km dari puncak.