Sering Baca di Tempat Gelap Bisa Picu Mata Minus, Benarkah?

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 27 Sep 2025 - 19:00

Ilustrasi Baca di Tempat Gelap Bisa Picu Mata Minus-freepik-

Pandangan kabur ketika melihat objek jauh.

Sakit kepala setelah beraktivitas visual.

Sulit mengenali benda atau orang dari kejauhan.

Pada anak usia sekolah, gejala ini biasanya mulai terlihat saat mereka sulit membaca tulisan di papan tulis atau sering menyipitkan mata.

Bisakah Mata Minus Dicegah?

Sayangnya, rabun jauh belum bisa dicegah sepenuhnya. Namun, risiko perkembangannya dapat ditekan dengan menjaga kebiasaan yang baik, seperti:

Membaca dengan pencahayaan cukup.

Mengatur waktu istirahat setelah menatap layar.

Menggunakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi mata dari sinar matahari.

Dengan menjaga kebiasaan yang sehat, mata dapat tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari risiko kerusakan lebih lanjut.

sering baca di tempat gelap bisa picu mata minus, benarkah?                            oku ekspres. com- kebiasaan membaca ternyata berhubungan dengan meningkatnya risiko mengalami rabun jauh atau yang lebih dikenal dengan istilah mata minus. kondisi ini membuat seseorang kesulitan melihat benda yang berada pada jarak jauh, meskipun objek dekat masih bisa terlihat jelas.
hingga kini, penyebab pasti mata minus belum sepenuhnya dipahami. namun, sejumlah faktor diyakini dapat memperbesar kemungkinan terjadinya, salah satunya adalah cara membaca yang kurang tepat.
hubungan membaca dengan mata minus
membaca dalam pencahayaan yang redup, menatap layar gawai terlalu lama, atau menonton televisi dengan jarak yang sangat dekat, semuanya dapat memicu mata bekerja lebih keras dari biasanya. jika kebiasaan ini berlangsung terus-menerus, otot mata menjadi tegang dan menimbulkan keluhan seperti sakit kepala, nyeri, atau perih pada mata.
ketika membaca di tempat gelap, mata berusaha menyesuaikan diri agar tulisan tetap terlihat. ketegangan yang berulang inilah yang dianggap dapat mengganggu kesehatan mata.
baca juga:waspadai mata malas pada anak: kenali penyebab dan cara pencegahannya sejak dini
baca juga:ciri-ciri mata minus pada anak dan dewasa, serta cara merawatnya
mata minus bisa menyerang anak-anak
meskipun sering dikaitkan dengan usia dewasa, mata minus juga dapat dialami anak-anak. bahkan, kebiasaan membaca di ruangan kurang cahaya lebih berisiko memengaruhi perkembangan mata mereka.
pada masa pertumbuhan, otot mata masih dalam proses menyesuaikan diri. jika terus dipaksa bekerja keras, risiko gangguan penglihatan seperti miopia dapat meningkat.
selain faktor kebiasaan, para ahli menyebutkan bahwa rabun jauh juga dipengaruhi oleh keturunan dan lingkungan. artinya, anak yang orang tuanya memiliki riwayat mata minus cenderung lebih rentan mengalami kondisi serupa.
gejala yang perlu diwaspadai
rabun jauh bisa muncul pada siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. beberapa tanda yang umum terjadi antara lain:
baca juga:mata silau: penyebab, gejala, dan cara mengatasinya
baca juga:cara mudah atasi mata merah akibat hp
pandangan kabur ketika melihat objek jauh.
sakit kepala setelah beraktivitas visual.
sulit mengenali benda atau orang dari kejauhan.
pada anak usia sekolah, gejala ini biasanya mulai terlihat saat mereka sulit membaca tulisan di papan tulis atau sering menyipitkan mata.
bisakah mata minus dicegah?
sayangnya, rabun jauh belum bisa dicegah sepenuhnya. namun, risiko perkembangannya dapat ditekan dengan menjaga kebiasaan yang baik, seperti:
membaca dengan pencahayaan cukup.
mengatur waktu istirahat setelah menatap layar.
menggunakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi mata dari sinar matahari.
baca juga:waspadai! mata kuning bisa jadi tanda penyakit serius
baca juga:waspada! kebiasaan ini bisa bikin mata malas sejak dini
dengan menjaga kebiasaan yang sehat, mata dapat tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari risiko kerusakan lebih lanjut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 5 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan