TNI Minta Belanja Jet Tempur dan Kapal Induk

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 18 Sep 2025 - 20:42

Kementerian Pertahanan RI mengonfirmasi TNI Angkatan Udara (AU) tertarik mendatangkan jet tempur Chengdu J-10.-Istimewa-

JAKARTA.- OKU EKSPRES.COM - Kementerian Pertahanan RI mengonfirmasi TNI Angkatan Udara (AU) tertarik mendatangkan jet tempur Chengdu J-10.

Setidaknya TNI AU telah mengajukan pengakuisisian 42 pesawat yang diproduksi Chengdu Aircraft Industry Corporation di Tiongkok itu.

Karo Infohan Setjen Kemenhan Frega Wenas menjelaskan, Chengdu J-10 sejatinya sudah lama dibahas TNI AU dengan Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan RI.

"Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi bahan kajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik, yang memang bisa membantu kita untuk mewujudkan kebijakaan saat ini yang memang dikembangkan dan dilanjutkan oleh Pak Menhan Sjafrie dari Pak Prabowo pada saat beliau menjabat sebagai Menhan, untuk memperkuat Perisai Trisula Nusantara," terang Frega kepada awak media di Balai Media Kemenhan, Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

Frega menegaskan penguatan ini diperlukan oleh TNI AU, apapun jenis alutsista yang dibelanjakan.

Hanya satu tujuannya, yakni menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia dari berbagai ancaman.

"Jadi apa pun platformnya pasti yang terbaik adalah untuk menjamin kedaulatan wilayah dan keselamatan bangsa Indonesia bisa terjaga dengan utuh," ujarnya.

TNI AL Minta Kapal Induk

Frega mengungkap pengadaan belanja alutsista juga dikaji oleh TNI Angkatan Laut (AL) untuk wilayah kemaritiman.

TNI AL disebut sedang mengkaji kemungkinan untuk mendatangkan kapal induk Guiseppe Garibaldi yang diproduksi oleh Fincantieri.

BACA JUGA:Pesawat Tempur TNI AU Kecelakaan

tni minta belanja jet tempur dan kapal induk                            jakarta.- oku ekspres.com - kementerian pertahanan ri mengonfirmasi tni angkatan udara (au) tertarik mendatangkan jet tempur chengdu j-10.
setidaknya tni au telah mengajukan pengakuisisian 42 pesawat yang diproduksi chengdu aircraft industry corporation di tiongkok itu.
karo infohan setjen kemenhan frega wenas menjelaskan, chengdu j-10 sejatinya sudah lama dibahas tni au dengan prabowo subianto saat masih menjabat menteri pertahanan ri.
"sementara untuk yang j-10 itu memang menjadi bahan kajian tni au, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik, yang memang bisa membantu kita untuk mewujudkan kebijakaan saat ini yang memang dikembangkan dan dilanjutkan oleh pak menhan sjafrie dari pak prabowo pada saat beliau menjabat sebagai menhan, untuk memperkuat perisai trisula nusantara," terang frega kepada awak media di balai media kemenhan, jakarta, kamis, 18 september 2025.
baca juga:amerika serikat resmi perkenalkan f-47, jet tempur generasi keenam dengan teknologi canggih
baca juga:jet tempur as-inggris kala luncurkan rudal tomahawk
frega menegaskan penguatan ini diperlukan oleh tni au, apapun jenis alutsista yang dibelanjakan.
hanya satu tujuannya, yakni menjaga kedaulatan bangsa indonesia dari berbagai ancaman.
"jadi apa pun platformnya pasti yang terbaik adalah untuk menjamin kedaulatan wilayah dan keselamatan bangsa indonesia bisa terjaga dengan utuh," ujarnya.
tni al minta kapal induk
frega mengungkap pengadaan belanja alutsista juga dikaji oleh tni angkatan laut (al) untuk wilayah kemaritiman.
tni al disebut sedang mengkaji kemungkinan untuk mendatangkan kapal induk guiseppe garibaldi yang diproduksi oleh fincantieri.
baca juga:pesawat tempur tni au kecelakaan
baca juga:jet tempur as-inggris kala luncurkan rudal tomahawk
menariknya, kapal induk tersebut sudah tak terpakai atau telah dipensiunkan oleh angkatan laut italia, sejak oktober 2024.
frega menyebutkan, menhan dan tni al akan membahas apakah kapal induk masih layak atau tidak untuk diakuisisi.
"jadi terkait dengan alutsista itu kita tentunya akan selalu mengkajinya, mana alutsista yang terbaik.
"terkait kapal induk, memang sedang kami jajaki bersama, kami masih menunggu pengkajian dari tni al untuk plus minusnya, termasuk juga beberapa faktor lainnya," paparnya.