Asam Lambung Kronis (GERD): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 13 Sep 2025 - 13:08

Ilustrasi Asam Lambung Kronis -grid.id-

asam lambung kronis (gerd): gejala, penyebab, dan cara mengatasinya                            oku ekspres. com- asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (gerd) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus). kondisi ini bisa menimbulkan rasa panas di dada (heartburn), nyeri, hingga iritasi pada kerongkongan.
gerd biasanya muncul setelah makan, terutama saat jumlah asam di lambung meningkat sementara katup (sfingter) lambung tidak menutup dengan baik. posisi tubuh yang berbaring setelah makan juga bisa memperparah gejala, sehingga penderita disarankan tetap duduk atau berdiri sejenak setelah makan agar isi lambung tidak naik kembali ke kerongkongan.
sebagian besar kasus gerd dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, namun kondisi yang lebih berat bisa membutuhkan tindakan operasi.
gejala asam lambung kronis
gejala utama gerd adalah heartburn, yaitu sensasi terbakar pada dada yang biasanya muncul setelah makan dan memburuk di malam hari. selain itu, gejala lain yang sering dialami antara lain:
baca juga:benarkah asam lambung bisa naik ke jantung? simak penjelasan dokter
baca juga:bedanya maag dan gerd: jangan sampai tertukar!
rasa pahit di mulut
sensasi mengganjal di tenggorokan
sulit menelan
nyeri dada
regurgitasi (makanan atau cairan asam naik ke kerongkongan)
mual dan muntah
cepat merasa kenyang
batuk kering berkepanjangan
radang tenggorokan
sesak napas
penyebab dan faktor risiko gerd
gerd terjadi ketika katup di bagian bawah kerongkongan (sfingter) tidak menutup sempurna. akibatnya, asam lambung dapat naik ke kerongkongan. meski penyebab pasti melemahnya katup ini belum diketahui, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang terjadinya gerd, yaitu:
baca juga:pilihan camilan sehat untuk meredakan asam lambung
baca juga:waspadai! inilah ciri-ciri asam lambung parah yang perlu kamu ketahui
konsumsi kopi, cokelat, minuman bersoda, alkohol, dan makanan pedas, berlemak, atau asam
kebiasaan merokok
perubahan hormon (misalnya saat hamil)
hernia hiatus
gangguan kecemasan atau stres
obesitas
penyakit paru-paru
diagnosis gerd
untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan, antara lain:
endoskopi ? melihat kondisi kerongkongan dan lambung menggunakan kamera kecil.
esophageal manometry ? mengukur kekuatan otot sfingter kerongkongan dengan kateter khusus.
baca juga:5 jenis makanan yang aman dan baik untuk penderita asam lambung
baca juga:posisi tidur yang tepat untuk redakan masuk angin dan asam lambung naik
rontgen dengan barium ? memantau kondisi kerongkongan, lambung, dan usus halus menggunakan cairan barium.
pemantauan ph kerongkongan ? mengukur tingkat keasaman selama 24 jam untuk menilai adanya refluks.
tes darah ? memeriksa kemungkinan anemia atau infeksi bakteri h. pylori.
cara mengatasi asam lambung kronis
1. perubahan gaya hidup
langkah pertama untuk mengendalikan gerd adalah dengan memperbaiki kebiasaan sehari-hari, seperti:
menghindari makanan/minuman pemicu asam lambung
makan porsi kecil, tapi lebih sering
mengunyah makanan dengan baik
tidak langsung berbaring setelah makan
menjaga posisi kepala lebih tinggi saat tidur
menghindari pakaian yang terlalu ketat
menurunkan berat badan jika obesitas
menghentikan kebiasaan merokok
mengelola stres dengan relaksasi, yoga, atau meditasi
baca juga:air kelapa: minuman alami yang ampuh meredakan asam lambung
baca juga:benarkah vertigo bisa dipicu asam lambung? kenali gejalanya
2. tindakan medis atau operasi
jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak cukup efektif, dokter mungkin menyarankan prosedur medis, seperti:
endoskopi ? menguatkan otot sfingter dengan teknik khusus.
fundoplikasi ? operasi untuk mengencangkan otot sfingter agar refluks tidak terjadi.
pemasangan linx ? cincin magnet kecil yang membantu sfingter menutup lebih rapat.
komplikasi gerd
jika tidak ditangani, asam lambung kronis bisa memicu komplikasi serius, seperti:
penyempitan kerongkongan yang membuat sulit menelan
tukak atau luka pada dinding kerongkongan yang dapat menyebabkan nyeri dan perdarahan
barrett’s esophagus, kondisi yang meningkatkan risiko kanker kerongkongan
baca juga:waspada! bahaya asam lambung jika dibiarkan tanpa penanganan
baca juga:benarkah puasa bisa membantu redakan asam lambung?
segera periksakan diri jika:
gejala asam lambung muncul lebih dari dua kali dalam seminggu
keluhan semakin berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari
gerd bukan sekadar masalah pencernaan biasa. jika dibiarkan tanpa penanganan, penyakit ini bisa berkembang menjadi komplikasi serius. dengan perubahan gaya hidup sehat, pengobatan medis, dan pemantauan rutin, gejala gerd bisa dikendalikan sehingga kualitas hidup tetap terjaga.