Musim Pancaroba, Puskesmas Simpang Intensifkan Fogging

Musim pancaroba, Puskesmas Simpang intensifkan fogging tekan kasus DBD dan malaria. -Hos-
OKU EKSPRES.COM - Guna menekan risiko penyebaran penyakit menular akibat gigitan nyamuk, UPTD Puskesmas Simpang melaksanakan fogging atau pengasapan di pemukiman warga pada Minggu (7/9/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memutus rantai penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) maupun malaria.
Tim Puskesmas Simpang menyasar titik-titik yang terdeteksi memiliki populasi nyamuk dewasa cukup tinggi.
Melalui pengasapan tersebut, diharapkan jumlah nyamuk dapat berkurang sehingga potensi penularan penyakit ikut menurun.
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Jemput Bola, Layani Kesehatan Warga Desa Pendagan
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Gelar Pemeriksaan Gratis untuk Lansia
“Fogging dilakukan di sejumlah wilayah kerja Puskesmas Simpang, termasuk beberapa lokasi di Kecamatan Simpang dan sekitarnya,” kata Kepala UPTD Puskesmas Simpang, Yeni Safitri, S.ST., M.Kes.
Yeni menjelaskan, fogging bertujuan untuk memberantas nyamuk dewasa sekaligus memutus siklus perkembangbiakan sehingga ancaman penyakit seperti DBD dan malaria dapat ditekan sejak dini.
“Langkah ini merupakan upaya pencegahan agar masyarakat tetap terlindungi, terutama saat musim pancaroba yang rawan meningkatkan populasi nyamuk,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan, dr. Meri Astuti, MM, menegaskan bahwa fogging merupakan bagian dari program nasional pengendalian penyakit menular.
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Jemput Bola, Layani Kesehatan Warga
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Periksa Kesehatan Korban Kebakaran
Kementerian Kesehatan RI juga terus mendorong upaya pencegahan, mulai dari surveilans epidemiologi hingga karantina kesehatan di daerah endemis.
“Fogging hanya salah satu cara. Yang lebih utama adalah menjaga kebersihan lingkungan. Jika genangan air dapat dihilangkan, maka tempat berkembang biaknya nyamuk bisa diminimalkan,” tegasnya.