Jangan Sepelekan, Stroke Bisa Mengintai Usia Muda! Begini Cara Mencegahnya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 01 Sep 2025 - 14:19

Ilustrasi Cara Mencegah Stroke di Usia Muda -shutterstock-

jangan sepelekan, stroke bisa mengintai usia muda! begini cara mencegahnya                            oku ekspres com - selama ini stroke identik dengan penyakit orang lanjut usia. faktanya, kondisi ini juga bisa menyerang mereka yang masih berusia muda, bahkan sebelum menginjak 45 tahun.
pemicu stroke di usia muda cukup beragam, mulai dari obesitas, diabetes, hipertensi, hingga kelainan bawaan seperti gangguan darah atau masalah jantung.
namun, faktor yang paling sering adalah gaya hidup tidak sehat, misalnya kebiasaan minum alkohol berlebihan atau penggunaan obat-obatan terlarang.
kabar baiknya, stroke bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini.
pola hidup sehat untuk mencegah stroke di usia muda:
baca juga:9 faktor utama yang bisa memicu stroke, waspadai sejak dini
baca juga:kebiasaan sehari-hari yang bisa diam-diam tingkatkan risiko stroke
1. lebih banyak bergerak
orang yang aktif secara fisik memiliki risiko stroke 25–30% lebih rendah dibanding mereka yang jarang bergerak. aktivitas fisik membantu menurunkan kolesterol sekaligus menjaga tekanan darah tetap stabil.
tak perlu olahraga berat, cukup bergerak rutin setiap jam, misalnya berjalan kaki 10 menit, sudah jauh lebih baik dibandingkan duduk terlalu lama.
2. terapkan pola makan sehat
asupan makanan berperan besar dalam mencegah stroke. beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:
batasi garam agar tekanan darah terkontrol.
konsumsi lemak sehat dari ikan untuk memperbaiki kadar kolesterol.
baca juga:waspada! stroke bisa mengintai di usia muda hingga dewasa
baca juga:iskemia: pemicu tersembunyi stroke dan serangan jantung
kurangi gula tambahan supaya gula darah tetap stabil.
fokuslah pada makanan bernutrisi seperti buah segar, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. sebaliknya, kurangi konsumsi makanan olahan, daging merah berlebih, serta minuman manis.
3. hentikan kebiasaan merokok
merokok membuat risiko terkena stroke iskemik meningkat hingga 2–4 kali lipat. kabar baiknya, manfaat berhenti merokok bisa dirasakan sejak awal, bahkan risiko stroke bisa turun drastis dalam 2–4 tahun setelah berhenti.
jika sulit melakukannya sendiri, jangan ragu mencari bantuan lewat konseling atau terapi. selain melindungi diri, berhenti merokok juga menjaga kesehatan orang-orang di sekitar.
4. jaga berat badan ideal
obesitas merupakan salah satu pemicu utama stroke, juga membuka jalan bagi penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes.
baca juga:stroke hemoragik: gejala, pengobatan, dan cara pencegahannya
baca juga:mengenal stroke hemoragik, jenis stroke paling mematikan
risiko stroke pada orang dengan berat badan berlebih meningkat sekitar 22%.
pada penderita obesitas, risikonya melonjak hingga 64% lebih tinggi.
jika olahraga dan pola makan sehat belum cukup, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan target berat badan ideal yang sesuai dengan kondisi tubuh.
5. perbaiki kualitas tidur
kualitas tidur ternyata berhubungan langsung dengan risiko stroke. kurang tidur dapat memicu kelelahan, gangguan konsentrasi, sekaligus meningkatkan risiko serangan stroke.
namun, tidur berlebihan juga tidak baik. studi menunjukkan tidur lebih dari 9 jam justru dapat menambah risiko stroke. idealnya, usahakan tidur teratur selama 7–8 jam setiap malam.
baca juga:mengenal stroke, penyakit otak yang bisa menyebabkan kematian mendadak
baca juga:stroke dan disartria: ketika gangguan otak menghambat kemampuan bicara
stroke bukan hanya penyakit lansia, anak muda pun bisa terkena jika gaya hidupnya tidak sehat. dengan rutin bergerak, menjaga pola makan, berhenti merokok, mengontrol berat badan, dan memperbaiki kualitas tidur, risiko stroke bisa ditekan sejak dini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 30 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan