Risiko PTSD Setelah Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Risiko PTSD Setelah Stroke Ringan -shutterstock-

BACA JUGA:Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke: Kenali Tanda dan Langkah Tepat

BACA JUGA:Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Stroke yang Perlu Kamu Tahu

EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing)

Teknik ini menggunakan stimulasi sensorik bilateral, misalnya gerakan mata, untuk membantu penderita memproses ingatan traumatis agar tidak lagi menimbulkan beban emosional yang berat.

Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT)

Melalui terapi ini, penderita diajak mengenali hubungan antara pikiran, emosi, dan perilaku, serta mengubah pola pikir yang tidak sehat terkait pengalaman traumatis.

Stroke ringan mungkin tidak menimbulkan kerusakan fisik permanen, tetapi bisa berdampak besar pada kesehatan mental.

Mengenali gejala PTSD sejak dini dan mendapatkan bantuan medis maupun psikologis dapat membantu penderita menjalani pemulihan dengan lebih baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan