MUI Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas dan Perilaku Menyimpang Lain

Peningkatan signifikan penderita HIV/AIDS di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), membuat prihatin Majelis Ulama Indonesi (MUI) Sumsel. Hal tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap perilaku menyimpang yang terjadi di Sumsel. -Istimewa-

SUMSEL - OKU EKSPRES COM- Peningkatan signifikan penderita HIV/AIDS di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), membuat prihatin Majelis Ulama Indonesi (MUI) Sumsel. Hal tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap perilaku menyimpang yang terjadi di Sumsel. 

"Ya dengan bertambahnya penderitaan HIV/AIDS, artinya makin banyak pergaulan seks bebas dan perilaku menyimpang lainnya. Seperti penggunaan jarum suntik bagi penggunaan narkoba di tengah masyarakat Sumsel," cetus Sekretaris Umum MUI Sumsel, Mahmuddin SAg MSi.

Untuk itu dia menegaskan, perlu dilakukan berbagai pendekatan secara langsung kepada masyarakat. Terutama remaja, supaya menjauhi seks bebas dan perilaku menyimpang lainnya agar terhindar dari yang namanya HIV/AIDS, tegasnya.

Menurut Mahmuddin, salah satu solusinya yakni dengan pendekatan keagamaan. Dimana para ulama, dai dan ustaz, memberikan pencerahan keagamaan secara intensif. Bisa dengan khutbah Jumat, dan lainnya, ujarnya mencontohkan.

BACA JUGA:MUI OKU Ajak Warga Binaan Hijrah Menuju Hidup Lebih Baik

BACA JUGA:Forpess dan MUI OKU Desak Proses Hukum Tegas Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Terhadap Santri

Lalu di Kota Palembang, sambung dia, juga ada yang namanya gerakan Palembang Darussalam. Bagusnya dari pemerintah kota atau pun kabupaten, melalui Bagian Kesra, berkordinasi dengan ulama setempat untuk menyiapkan semacam modul.

Menyuarakan imbauan untuk tidak melakukan tindakan seks bebas, dan perilaku menyimpang lainnya yang dilarang dalam Islam. "Itu bagus, mulai hari Jumat ini, dirangkul para khotib, ulama di masjid-masjid. Saya pikir ini cara efektif membendung dan menurunkan angka penderita HIV/AIDS, imbuhnya.

Namun pemerintah juga harus aktif. Terutama dari Dinas Sosial, harus ada semacam gerakan untuk mensosialisasikan hal tersebut.

Dari MUI Sumsel sendiri, dalam waktu nanti akan mengundang komisi pengkajian atau komisi fatwa.

BACA JUGA:Bupati OKU Timur Temui Menko Yusril: Dorong Layanan Paspor & Pembangunan Lapas Baru

BACA JUGA:Bupati Ajak MUI Beri Pembinaan Akhlak dan Adab Generasi Muda

Tujuannya untuk membuat semacam imbauan tertulis sesuai ajaran muslim. "Nanti akan kami buat seperti maklumat, agar menghindari pergaulan bebas, yang merupakan sesuatu yang dilarang dalam Islam," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan