Bahaya Anemia pada Kehamilan yang Sering Diremehkan

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 18 Aug 2025 - 13:43

Ilustrasi Anemia pada Kehamilan yang Sering Diremehkan -shutterstock-

bahaya anemia pada kehamilan yang sering diremehkan                            oku ekspres  com- anemia pada ibu hamil dapat dicegah salah satunya dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter. kondisi ini terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih sedikit dari yang dibutuhkan.
saat hamil, tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk memenuhi kebutuhan janin. proses ini memerlukan zat besi, asam folat, dan vitamin b12. kekurangan salah satu atau beberapa nutrisi tersebut bisa memicu anemia.
gejala anemia pada ibu hamil antara lain tubuh terasa lelah, kulit pucat, jantung berdebar, sesak napas, pusing, sulit berkonsentrasi, serta kaki dan tangan terasa dingin. bila tidak segera diatasi, anemia dapat menimbulkan risiko serius bagi ibu maupun janin, seperti:
depresi pascapersalinan
ibu hamil dengan anemia memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami depresi setelah melahirkan.
baca juga:kenali anemia pada bayi agar tumbuh kembangnya terjaga
baca juga:menstruasi berlebihan bisa picu anemia: waspadai gejala dan cara mengatasinya
perdarahan saat melahirkan
kekurangan sel darah merah membuat ibu lebih rentan terhadap komplikasi perdarahan dan infeksi setelah persalinan.
bayi lahir dengan berat badan rendah (bblr)
anemia, khususnya pada trimester pertama, berkaitan dengan kelahiran bayi berbobot kurang dari 2,5 kg yang berisiko mengalami gangguan kesehatan.
kelahiran prematur
risiko persalinan sebelum usia kehamilan 37 minggu meningkat bila anemia terjadi sejak awal kehamilan. bayi prematur rentan mengalami masalah tumbuh kembang.
bayi lahir dengan anemia
anemia pada ibu juga bisa menyebabkan bayi kekurangan sel darah merah sejak lahir, memengaruhi nafsu makan, dan mengganggu pemenuhan gizi.
baca juga:anemia gravis: kondisi kekurangan darah yang bisa mengancam nyawa
baca juga:tips cegah anemia dengan pola makan bernutrisi
kematian janin
penelitian menunjukkan anemia pada kehamilan meningkatkan kemungkinan kematian janin, baik sebelum maupun setelah dilahirkan.
pencegahan anemia selama hamil dapat dilakukan dengan mencukupi asupan zat besi, asam folat, dan vitamin b12 dari makanan bergizi maupun suplemen sesuai anjuran dokter.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan