Anemia vs Darah Rendah: Kenali Perbedaannya agar Tak Salah Penanganan

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 16 Aug 2025 - 12:30

Ilustrasi Anemia vs Darah Rendah -Istimewa-

Sesak napas

Nyeri dada

Pusing

Gangguan konsentrasi

Tangan dan kaki terasa dingin

Sakit kepala

Anemia memang bisa memengaruhi tekanan darah, sehingga kadang disertai hipotensi.

Apa Itu Darah Rendah (Hipotensi)?

Hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Gejalanya sering berupa pusing dan rasa sempoyongan, terutama saat berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau berbaring. Kondisi ini disebut hipotensi ortostatik.

Hipotensi lebih sering dialami wanita, antara lain akibat perdarahan alami seperti menstruasi atau proses melahirkan. Penyebab lainnya meliputi:

Kehilangan cairan karena muntah hebat atau diare

Perdarahan mendadak pada saluran pencernaan atau reproduksi

Efek samping obat tertentu, seperti obat hipertensi, diuretik, atau penenang

anemia vs darah rendah: kenali perbedaannya agar tak salah penanganan                            oku ekspres com - banyak orang mengira anemia dan darah rendah adalah penyakit yang sama, padahal keduanya berbeda. memang, gejala yang muncul sering mirip, seperti rasa lelah, pusing, dan lemah. namun, perbedaan mendasar pada penyebab dan mekanismenya membuat penanganannya juga berbeda.
apa itu anemia?
anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin (zat merah darah) dalam tubuh berada di bawah batas normal. nilai normal hemoglobin bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin. pada wanita dewasa, kadarnya berkisar antara 12�16 gram per desiliter (gr/dl), sedangkan pada pria dewasa 13,5�18 gr/dl.
kekurangan hemoglobin dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti:
kurangnya produksi sel darah merah akibat perdarahan
kekurangan zat besi, vitamin b12, atau asam folat
penyakit kronis seperti kanker
baca juga:cegah anemia pada bayi: panduan nutrisi dan perawatan yang wajib ibu tahu
baca juga:waspadai anemia pada ibu hamil: jenis, dampak, dan cara alami mengatasinya
wanita, terutama yang sedang hamil atau menyusui, memiliki risiko lebih tinggi terkena anemia. itulah sebabnya asupan makanan kaya zat besi sangat dianjurkan untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan bayi.
gejala anemia meliputi:
mudah lelah
wajah pucat
jantung berdebar cepat dan tidak teratur
sesak napas
nyeri dada
pusing
gangguan konsentrasi
tangan dan kaki terasa dingin
sakit kepala
anemia memang bisa memengaruhi tekanan darah, sehingga kadang disertai hipotensi.
apa itu darah rendah (hipotensi)?
hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah berada di bawah 90/60 mmhg. gejalanya sering berupa pusing dan rasa sempoyongan, terutama saat berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau berbaring. kondisi ini disebut hipotensi ortostatik.
baca juga:menyusui dan pola makan tepat untuk mencegah anemia pada bayi
baca juga:waspada! jenis-jenis anemia yang bisa mengancam nyawa
hipotensi lebih sering dialami wanita, antara lain akibat perdarahan alami seperti menstruasi atau proses melahirkan. penyebab lainnya meliputi:
kehilangan cairan karena muntah hebat atau diare
perdarahan mendadak pada saluran pencernaan atau reproduksi
efek samping obat tertentu, seperti obat hipertensi, diuretik, atau penenang
meski anemia dan darah rendah dapat terjadi bersamaan, keduanya memiliki penyebab yang berbeda. memahami perbedaannya penting agar penanganan lebih tepat dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 17 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan