Cegah Stunting, Program Makan Bergizi Gratis Mulai Diterapkan di Sekolah Dasar OKU

Cegah stunting, program makan bergizi gratis mulai diterapkan di sekolah dasar OKU. -Istimewa-

BATURAJA, OKU EKSPRES.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung pada Selasa (5/8/2025) ini merupakan kolaborasi antara DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) dengan tujuan membentuk generasi bangsa yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani, Staf Analisis Madya Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Alwin Supriyadi, serta Anggota Komisi III DPRD OKU Sapriyanto.

Dalam kesempatan itu, Irma Suryani menegaskan bahwa program MBG sangat penting, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lanjut usia.

BACA JUGA:Sosialisasikan Program Makan Gratis, Kominfo Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar

BACA JUGA:Target Zero Stunting

“Permasalahan gizi masih menjadi pekerjaan rumah di berbagai daerah, termasuk OKU. Angka stunting dan kasus gizi kurang pada anak masih cukup tinggi sehingga membutuhkan perhatian bersama,” ujarnya.

Pemerintah bersama DPR RI mendorong agar program MBG dapat diterapkan di sekolah-sekolah dasar sebagai upaya mendukung tumbuh kembang anak sejak dini.

Irma juga menekankan perlunya dukungan aktif dari masyarakat setempat agar program ini berjalan optimal.

BGN akan mendampingi pelaksanaan melalui pelatihan, pembinaan, serta panduan teknis agar sesuai dengan standar gizi nasional.

BACA JUGA:Cegah Stunting, Bantu Ibu Hamil KEK dengan Pangan Lokal

BACA JUGA:Penyuluhan Cegah Stunting di Desa Bumi Agung Jaya Sasar Balita dan Ibu Hamil

Selain itu, pemerintah daerah berkomitmen melakukan pengawasan di seluruh kecamatan untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan gizi anak.

Melalui program ini, diharapkan kesehatan siswa di OKU dapat meningkat, proses belajar semakin maksimal, serta menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 yang sehat dan berdaya saing.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan