Petir Joao

Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. -CNBC-

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

Mereka tidak hanya menanam padi. Ada juga holtikultura: timun, kacang panjang, bawang merah, dan seterusnya.

Joao kenal Prabowo Subianto sejak dari orang tuanya. Sejak tahun 1976. Di Dili. "Hubungan kami dengan Pak Prabowo tetap terjaga sampai sekarang," ujar Joao.

Nama "Joao" adalah khas bahasa Portugis. Wanitanya disebut "Joana". Di Inggris "Joao" disebut "John". Artinya "Yang diberkati Tuhan Jesus". Sedang nama kedua Joao, "Angelo" kelihatannya untuk mengabadikan 25 persen darah Angola bapaknya.

Dengan latar belakang Joao seperti itu saya sulit membayangkan bagaimana Danantara harus bersikap. Ini benar-benar petir. Bagaimana kalau, misalnya, Presiden Prabowo mendengar pengunduran diri Joao ini.

Pastilah Joao tergolong orang yang sudah "berkeringat". Bukan lagi hanya berkeringat. Joao adalah simbul gerakan di bidang pertanian baru.

BACA JUGA:260 Disway

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Joao sendiri menamatkan SMA di Jakarta: SMA Ignatius Slamet Riyadi. Lulus tahun 1990. Lalu kuliah di Unas Jakarta. Belum selesai pindah ke Norwich, Amerika Serikat. Lalu ke UNAM Mexico. "Tidak ada yang saya selesaikan," kata Joao.

Kelihatannya keputusan yang diambil Joao ini sederhana: mengundurkan diri.

Tapi alasan yang menyebabkannya itu yang mencerminkan bahwa perubahan di Indonesia tidaklah sederhana.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan