Petir Joao

Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. -CNBC-

BACA JUGA:260 Disway

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

"Saya tetap bergerak di bidang pertanian dan konstruksi," ujar Joao. "Saya ada lahan pertanian kering di NTT," tambahnya.

Selama ini Joao memang menjadi aktivis gerakan pertanian baru. Fokusnya di kabupaten Timor Tengah Utara. Anda sudah tahu TTU: itu kabupaten yang amat miskin di NTT.

Gerakan pertanian yang ia pelopori adalah "Petani Merdeka": Tani Nusantara. Lewat Timor Farm.

Ciri khasnya: membebaskan petani dari pupuk buatan pabrik dan bebas dari pestisida kimia. Petani harus membuat pupuk sendiri. Juga pestisida sendiri. Semua bahan bakunya harus dari daerah setempat.

Ketergantungan petani pada pupuk-kimia membuat petani tidak merdeka. Harga pupuk kian mahal. Pasokannya sering tidak lancar. Pupuk belum tentu tersedia tepat di saat diperlukan petani.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Untuk pupuk, Joao menekankan perlunya tanaman punya banyak akar. Untuk itu ia ciptakan mikoriza. Kentang rebus dicampur banyak cacahan batang dan buah. Lalu difermentasi selama dua minggu. Kalau air di dalam drum sudah berbuih pertanda mikrobanya sudah berkembang.

Cairan mikroba mikoriza itu lantas disemprotkan di lahan yang sudah diolah --siap untuk ditanami.

Sedang pestisidanya terbuat dari campuran buah maja, air dan minyak goreng. Dicampur jadi satu. Jadi cairan. Disemprotkan ke tanaman.

Di TTU Joao punya pasukan bersepeda motor. Sebanyak 12 orang. Motornya trail. Mereka adalah penyuluh pertanian. Berseragam. Ada logo Gerindra di dadanya.

Mereka itu keliling ke desa-desa. Agar prinsip Tani Merdeka bisa berjalan di TTU.

BACA JUGA:Disway Malang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan