Kenali Anemia Hemolitik, Gangguan Darah yang Sering Tak Disadari

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Kamis , 14 Aug 2025 - 13:19

Ilustrasi Kenali Anemia Hemolitik -halodoc-

Penanganan anemia hemolitik disesuaikan dengan penyebab, tingkat keparahan, usia, dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa langkah medis yang dapat dilakukan dokter meliputi:

Pemberian suplemen asam folat atau zat besi

Obat imunosupresan untuk menekan reaksi sistem imun

Suntikan immunoglobulin (IVIG) guna memperkuat daya tahan tubuh

Transfusi darah untuk menambah kadar hemoglobin

Splenektomi (operasi pengangkatan limfa) jika terapi lain tidak memberikan hasil optimal

Deteksi dan pengobatan sejak dini adalah kunci untuk mengurangi risiko komplikasi pada penderita anemia hemolitik.

kenali anemia hemolitik, gangguan darah yang sering tak disadari                            oku ekspres com - anemia, atau yang sering disebut kurang darah, adalah kondisi ketika tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang lebih sedikit dari normal. salah satu jenisnya adalah anemia hemolitik, yaitu gangguan di mana sel darah merah hancur lebih cepat dibandingkan proses pembentukannya.
kondisi ini tidak boleh dianggap remeh. tanpa penanganan yang tepat, anemia hemolitik dapat memicu komplikasi serius pada jantung, seperti gangguan irama hingga gagal jantung.
mengapa anemia hemolitik terjadi?
pada anemia hemolitik, sel darah merah yang seharusnya bertahan hingga akhir siklus hidupnya justru rusak lebih dini dan dikeluarkan dari aliran darah.
penyebabnya terbagi menjadi dua:
bawaan (diturunkan)
kondisi ini terjadi ketika orangtua mewariskan gen yang memengaruhi produksi sel darah merah. kelainan gen tersebut dapat memengaruhi hemoglobin, membran sel, atau enzim pelindung sel darah merah. sel darah merah yang cacat menjadi rapuh dan mudah pecah saat mengalir di pembuluh darah, sehingga limfa bertugas membersihkan sisa-sisanya.
baca juga:fakta penting anemia hemolitik, dari gejala hingga upaya pencegahan
baca juga:gejala anemia pada lansia yang sering diabaikan dan cara mengatasinya
didapat (tidak diwariskan)
pada jenis ini, tubuh memproduksi sel darah merah normal, tetapi faktor luar membuatnya cepat hancur. pemicu umumnya meliputi:
gangguan sistem kekebalan tubuh
infeksi
reaksi terhadap obat atau transfusi darah
hipersplenisme (limfa terlalu aktif)
ada pula kasus di mana penyebab pastinya tidak dapat diidentifikasi.
gejala yang perlu diwaspadai
pada tahap awal, anemia hemolitik mungkin hanya menimbulkan keluhan ringan. namun, gejala dapat berkembang secara bertahap atau mendadak, seperti:
pusing dan tubuh terasa lemah
kulit pucat
demam
urine berwarna gelap
kulit serta bagian putih mata menguning (jaundice)
perut terasa tidak nyaman akibat pembesaran hati atau limfa
jantung berdebar
jika mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
baca juga:anemia zat besi pada si kecil: kenali gejala dan langkah penanganannya
baca juga:rambut rontok bisa jadi tanda anemia, kenali penyebab dan solusinya
pilihan pengobatan
penanganan anemia hemolitik disesuaikan dengan penyebab, tingkat keparahan, usia, dan kondisi kesehatan pasien. beberapa langkah medis yang dapat dilakukan dokter meliputi:
pemberian suplemen asam folat atau zat besi
obat imunosupresan untuk menekan reaksi sistem imun
suntikan immunoglobulin (ivig) guna memperkuat daya tahan tubuh
transfusi darah untuk menambah kadar hemoglobin
splenektomi (operasi pengangkatan limfa) jika terapi lain tidak memberikan hasil optimal
baca juga:mengenal anemia pada ibu hamil dan saat yang tepat untuk perawatan intensif
baca juga:mengungkap bahaya anemia sel sabit bagi kesehatan tubuh
deteksi dan pengobatan sejak dini adalah kunci untuk mengurangi risiko komplikasi pada penderita anemia hemolitik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 16 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan