Hotspot Dua Kabupaten di Sumsel Menurun

Titik panas (hotspot) akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diwilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengalami penurunan yang signifikan. -Istimewa-
SUMSEL- OKU EKSPRES COM- Titik panas (hotspot) akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diwilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengalami penurunan yang signifikan.
Penurunan itu disampaikan Kapolres Musi Rawas (Mura), AKBP Agung Adhitya Prananta SH, SIK, MH saat memimpin langsung Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah), dihalaman Apel Mapolres Mura, Kamis (7/8).
Apel ini digelar dalam upaya melakukan pencegahan kebakaran hutan, kebun dan lahan sekaligus pengecekan kelengkapan peralatan di daerah yang berslogan, "Bumi Lan Serasan Sekentenan".
Menurut Kapolres Mura, apel gelar pasukan ini merupakan apel kedua setelah sebelumnya digelar di perkantoran Pemerintah Kabupetan (Pemkab) Mura.
BACA JUGA:Sulit Terjangkau, Titik Api Karhutla Terpantau di OKU
BACA JUGA:Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana, Abusama Tekankan Kewaspadaan Karhutla
"Untuk cuaca sejauh ini berangsur membaik jika dibandingkan dengan wilayah lain, artinya curah hujan mulai meningkat sehingga titik hotspot sudah mulai berkurang," kata Kapolres.
Kendati demikian, pihaknya tetap menyiagakan satuan tugas (satgas), personel dengan jumlah lebih kurang 500 Satgas, meliputi personel Polres Mura, Pemda Mura bersama Kepala OPD terkait, Kejaksaan Negeri Mura, Kodim 0406 Lubuklinggau, Satuan Brimob Polda Sumsel, serta pihak perusahaan. "Kita menghimbau kepada masyarakat yang ingin membuka lahan, kebun kiranya tidak dengan cara membakar," ucapnya
Dijelaskan dia, dalam kurun waktu satu minggu terkhir curah hujan di wilayah Kabupaten Mura mulai mengalami peningkatan, sehingga mampu menurunkan titik panas akibat Karhutla.
"Dalam seminggu ini hanya ada 5 titik hospot yang terpantau, kondisi ini cukup jauh berbeda jika dibandingkan seminggu sebelumnya, dimana dalam sehari terpantau ada 23 titik hospot," jelasnya.
BACA JUGA:Ajak Seluruh Elemen Lakukan Pencegahan Karhutla
BACA JUGA:Bakal Tindak Tegas Pelaku Karhutla, Penjara hingga Denda Capai Rp5 Miliar
Dirinya berharap kepada Satgas Karhutlah dibantu dengan stakeholder terkait dapat bekerja maksimal, efektif dan efisien karena akan berfokus pada pencegahan, penanggulangan dan pengananan Karhutlah. "Saya berharap melalui Apel Gelar ini akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutlah di Kabupaten Mura, dan karhutlah ini bukanlah tanggungjawab dari Pemkab, TNI dan Polri saja, tetapi ini merupakan tanggungjawab kita bersama," akhirnya.
Sementara itu, selain menugaskan personel gabungan dalam kesiapan menghadapi bencana Karhutla, Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga akan menyiapkan bantuan berupa alat berat untuk membuka lahan baru bagi masyarakat sehingga tidak lagi membuka lahan dengan metode dibakar yang berpotensi menyebabkan Karhutla.