Waspada! 4 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Pancaroba dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi Penyakit yang Sering Muncul di Musim Pancaroba -erakini-
Upaya pencegahan DBD dapat dilakukan dengan menerapkan gerakan 3M Plus, yaitu menguras penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, serta mendaur ulang barang bekas yang berpotensi jadi sarang nyamuk.
3. Chikungunya
Penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan DBD, seperti demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual, ruam kulit, dan kelelahan. Meskipun jarang berujung kematian, gejala berat chikungunya dapat memicu komplikasi serius, terutama pada bayi baru lahir atau lansia dengan kondisi medis tertentu.
Komplikasi chikungunya yang mungkin terjadi antara lain peradangan pada otot jantung, gangguan hati, kerusakan ginjal, hingga gangguan saraf yang dapat memicu kelumpuhan. Pencegahan chikungunya pun mirip dengan langkah pencegahan DBD.
4. Zika
Virus Zika juga ditularkan melalui gigitan nyamuk, sama seperti DBD dan chikungunya. Selain melalui nyamuk, virus ini dapat menular dari ibu hamil ke janin sehingga berisiko menyebabkan bayi lahir dengan mikrosefali.
BACA JUGA:Waspada DBD: Bahaya, Fase Kritis, dan Pentingnya Vaksinasi Lengkap
BACA JUGA:Waspada DBD: Bahaya, Fase Kritis, dan Pentingnya Vaksinasi Lengkap
Gejala Zika biasanya meliputi demam, sakit kepala, ruam, gatal di seluruh badan, mata merah, nyeri sendi, dan nyeri otot. Gejala ini umumnya berlangsung 2–7 hari dan bisa pulih dengan sendirinya. Selama terinfeksi, penting untuk istirahat cukup dan banyak minum cairan.
Agar terhindar dari penyakit-penyakit yang kerap muncul di musim pancaroba, biasakan untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Namun, bila muncul keluhan seperti gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.