Varian Baru COVID-19 ‘Stratus’ (XFG) Dominasi Kasus di Indonesia

Varian baru COVID-19 ‘Stratus’ (XFG) dominasi kasus di Indonesia. -Istimewa-
OKU EKSPRES COM- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi bahwa varian baru COVID-19 dengan nama resmi XFG, yang dijuluki ‘Stratus’, kini menjadi varian yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil surveilans berkala terhadap penyakit pernapasan yang dilakukan di 39 puskesmas, 25 rumah sakit, dan 14 balai karantina kesehatan di berbagai wilayah.
"Pada bulan Juni varian dominan di Indonesia adalah XFG dengan 75 persen pada Mei dan 100 Mei pada Juni. Lalu ada XEN sebesar 25 persen pada Mei," ujar pihak Kemenkes belum lama ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan varian Stratus ke dalam kategori Variant Under Monitoring (VUM) sejak 25 Juni 2025.
BACA JUGA:Hati-Hati! Pengidap TBC Lebih Rentan Terpapar COVID-19
BACA JUGA:Covid Muncul Lagi dengan Varian Baru
Kategori ini menandakan bahwa varian tersebut perlu diawasi ketat karena berpotensi mempengaruhi laju penyebaran virus secara global.
Meski penyebarannya tergolong cepat, para pakar kesehatan, termasuk para epidemiolog, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan bukti bahwa varian XFG menyebabkan gejala yang lebih berat dibandingkan varian sebelumnya.
Secara umum, gejala yang muncul masih bersifat ringan hingga sedang.
Salah satu gejala khas yang sering dikaitkan dengan varian ini adalah suara serak atau parau.
Selain itu, gejala umum COVID-19 seperti demam, batuk kering, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, kelelahan, nyeri otot.
BACA JUGA:Inul Terinfeksi Bakteri Langka Mirip Covid-19
BACA JUGA:Tangkap Buronan Kasus Korupsi Dana Covid-19 OKU Selatan
Kemudian, sakit kepala, sesak napas, gangguan penciuman atau pengecapan, mual, muntah, diare, dan hilangnya nafsu makan juga tetap bisa terjadi.