Ujung Lorong
Dahlan iskan-Photo ist-Gus munir
BACA JUGA:Bagikan Puluhan Paket Sembako, Datangi Pondok Pesantren
BACA JUGA:Pantau Dan Periksa Status Kesehatan Siswa
Itulah dua sisi pandangan: negatif dan positif.
Saya setuju perusuh Disway di komentar terpilih hari ini: kita berada di terowongan. Itu sikap realistis. Bukan positif, bukan negatif.
Sejak Pilpres langsung tahun 2004 kita berada dalam kondisi stabil. Sudah hampir 20 tahun kita stabil. Sudah cukup panjang. Capaian kita sangat lumayan –meski tidak secepat Taiwan dan Korea Selatan.
Kalau bisa stabil lagi 10 tahun ke depan, stabilitas kita cukup panjang: 30 tahun. Sama panjang dengan masa stabil di zaman Pak Harto. Berarti kita hebat: bisa stabil selama 30 tahun dalam keadaan demokrasi –dengan segala kekurangannya.
Apakah kita akan bisa tetap stabil selama 10 tahun ke depan?
Dulu sempat ada kekhawatiran ganti presiden akan membuat tidak stabil. Apalagi presiden yang terpilih beda partai. Beda gaya. Beda pula model kepemimpinannya. Toh Indonesia tetap stabil.
BACA JUGA:328 Personil Disebar ke 1.352 TPS
BACA JUGA:Terdapat 3.789 Daftar Pemilih Tambahan
Maka siapa pun capres yang terpilih seharusnya tahu: menjaga stabilitas itu sangat penting. Kalau 10 tahun ke depan bisa tetap stabil kita kini tidak hanya sedang berada di lorong tapi sudah melihat cahaya di ujung lorong.
Cepatlah Pilpres berlalu.
Masukilah Istana kepresidenan. Ingatlah pelajaran: jaga stabilitas.(Dahlan Iskan)
BACA JUGA:Isu Korupsi Pembelian Pesawat Bekas Diduga Berita Bohong