Jebakan U-dab

Photo bersama-Istimewa-

Tentu tenaga kerja yang kurang produktif juga penyumbang buruknya ICOR. Para pemalas lebih baik rebahan –dari pada bekerja tidak sungguh-sungguh.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Tak terasa diskusi sudah berlangsung lebih satu jam. Ternyata keharusan tumbuh 8 persen bukan hanya ambisiusnya Presiden Prabowo, tapi juga itulah yang harus dicapai kalau ingin Indonesia keluar dari middle income trap.

Saya sendiri sampai lupa kalau belum makan siang. Tadi, ketika waktunya makan, saya masih menjawab banyak pertanyaan di forum pengusaha Indonesia yang tinggal di Perth. Forum itu dilaksanakan di sebuah restoran Indonesia, Tempayan Bay.

Di meja saya sebenarnya sudah disajikan menu: nasi, empal, tahu, tempe, perkedel, sayur asem, dan beberapa lagi. Tapi pertanyaan terlalu banyak. Mereka sangat antusias. Saya tidak sempat makan.

Saya minta menu itu dibungkus. Lalu diserahkan saya saat menuju mobil.

Tidak sempat makan di mobil. Perjalanan dari ''U-dab'' terlalu pendek untuk membuka bungkusan.

Lumayan. Bisa untuk makan siang malam nanti.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan