Jebakan U-dab

Photo bersama-Istimewa-

Ia juga membenarkan ada budaya lokal yang menjadi penghambat utama keluar dari stunting dan kemiskinan. Kini ia jadi calon doktor di ''U-dab''. Bidang ekonomi pula.

BACA JUGA:260 Disway

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Topik yang ia ajukan sangat menggelitik: jebakan kelas menengah.

Saya pun ingat diskusi publik beberapa tahun lalu: begitu banyak yang mengingatkan agar Indonesia jangan sampai memasuki middle income trap –seperti Argentina.

Peringatan itu diberikan sangat dini. Yakni saat kita masih suka ''merayakan'' sukses kala itu: sukses menjadi negara yang tidak bisa lagi dikategorikan negara miskin.

"Jangan gembira dulu", komentar banyak ahli kala itu. "Kita akan sulit meningkat ke tahap selanjutnya, jadi negara maju, kalau kelak terjebak middle income trap".

Saya balik bertanya kepadanya: apakah middle income trap itu akan terjadi kelak atau sekarang sudah terjadi?

"Sudah terjadi," katanya. Tegas. Mantap. Sedih.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Wow. Saya tertegun lama. Ternyata sudah lama saya tidak membahas dan memonitor ini. Kalau benar middle income trap sudah terjadi alangkah sialnya negeri ini. Diskusi publik dulu itu ternyata hanya seperti omon-omon –sebatas diskusi saja. Maka saya lemparkan persoalan ini ke forum. Saya ingin tahu bagaimana pendapat para calon doktor itu.

Diskusi pun ramai. Akhirnya saya tahu mengapa Presiden Prabowo ngotot ekonomi harus tumbuh delapan persen. Kalau tidak, kita akan terus berada di jebakan kelas menengah itu.

Saya tidak ingin forum di ''U-dab'' ini masuk ke situasi pesimistis. Harus dicari jalan keluarnya. Sikap pesimistis hanya akan memperburuk keadaan.

"Untuk keluar dari middle income trap, GDP per kapita kita harus USD 13.000," ujar Bernard Tampubolon. Ia Siantar-Man. Sudah bukan mahasiswa. Ia pelaku bisnis IT-AI di Perth. Saya tidak ingin ia bicara –karena bukan mahasiswa– tapi pendapatnya terlalu baik untuk diabaikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan