Fakta atau Mitos: Benarkah Tekanan Darah Tinggi Bisa Sebabkan Ensefalopati?

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 14 Jul 2025 - 13:23

Ilustrasi Tekanan Darah Tinggi Bisa Sebabkan Ensefalopati -ai-care.id-

fakta atau mitos: benarkah tekanan darah tinggi bisa sebabkan ensefalopati?                            oku ekspres com - ensefalopati adalah kondisi gangguan pada struktur atau fungsi otak yang bisa muncul karena berbagai penyakit medis tertentu. gangguan ini bisa bersifat sementara, tetapi dalam beberapa kasus dapat menetap dan berdampak permanen.
oleh sebab itu, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting dilakukan untuk meningkatkan peluang pemulihan. lalu, apakah ensefalopati benar-benar dapat dipicu oleh hipertensi? ini penjelasannya.
hubungan hipertensi dengan ensefalopati
faktanya, tekanan darah tinggi memang dapat memicu ensefalopati. ketika tekanan darah melonjak, fungsi otak bisa terganggu. kondisi inilah yang kemudian memunculkan sejumlah gejala, seperti:
sakit kepala hebat
gangguan penglihatan
kebingungan
kejang
kehilangan kesadaran atau pingsan
namun, hipertensi bukan satu-satunya penyebab ensefalopati. ada beberapa faktor lain yang juga berperan meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, di antaranya:
baca juga:bahaya hipertensi pada ibu hamil: wajib waspada demi ibu dan janin
baca juga:rutin minum susu bisa turunkan risiko diabetes dan hipertensi, ini penjelasan medisnya
pasokan oksigen ke otak yang kurang, misalnya akibat infeksi berat atau anemia parah
ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh
tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi)
keracunan zat tertentu atau efek samping obat
gangguan hati, seperti penyakit kuning atau gagal hati
cedera otak akibat trauma
gagal ginjal yang menyebabkan penumpukan racun di darah
gangguan autoimun, seperti penyakit hashimoto
kelebihan kadar protein glisin di otak karena kelainan genetik
sindrom wernicke-korsakoff akibat defisiensi vitamin b1, biasanya terkait alkoholisme
infeksi lyme
penyakit sapi gila akibat konsumsi daging terkontaminasi
baca juga:penyebab dan cara mengatasi hipertensi di usia muda
baca juga:7 kebiasaan sepele yang diam-diam picu hipertensi
kenali gejala ensefalopati
ensefalopati umumnya menimbulkan perubahan pada fungsi mental, seperti kesulitan berkonsentrasi, gangguan koordinasi gerakan, atau menurunnya kemampuan mengambil keputusan. selain itu, ada juga tanda-tanda neurologis lain, seperti:
otot berkedut secara tiba-tiba
kesulitan berbicara atau menelan
kelemahan pada salah satu sisi tubuh
kejang
penurunan tingkat kesadaran, mulai dari mengantuk berlebihan hingga koma
kalau mengalami gejala-gejala di atas, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit. penanganan ensefalopati harus disesuaikan dengan penyebabnya, antara lain:
baca juga:menonton video pendek sebelum tidur dikaitkan dengan risiko hipertensi, studi terbaru mengungkap
baca juga:rutin minum obat hipertensi takut kena ginjal? ini kata ahli spesialis penyakit dalam ui
menjalankan pola makan khusus sesuai kondisi medis
pemberian oksigen tambahan
infus cairan, elektrolit, dan nutrisi
pemberian antibiotik jika ada infeksi
pemberian laktulosa untuk membantu mengurangi racun di otak
prosedur cuci darah atau transplantasi ginjal untuk ensefalopati akibat gagal ginjal
obat-obatan untuk menurunkan atau menstabilkan tekanan darah
langkah pencegahan ensefalopati
untuk mencegah ensefalopati, penting melakukan langkah-langkah sesuai faktor penyebabnya:
baca juga:makanan untuk melawan hipertensi di tengah meningkatnya kasus tekanan darah tinggi
baca juga:konsumsi tomat bisa mengatasi hipertensi
penderita penyakit ginjal harus menjalani diet khusus dan rutin kontrol ke dokter ginjal, serta konsisten menjalani prosedur cuci darah bila diperlukan.
jika penyebabnya kebiasaan minum alkohol berlebihan, maka membatasi atau berhenti minum alkohol adalah langkah terbaik untuk menekan risiko sindrom wernicke-korsakoff.
jika berhubungan dengan hipertensi, pastikan tekanan darah selalu terkontrol dengan pola hidup sehat dan obat sesuai resep dokter.
menjaga tekanan darah tetap stabil bukan hanya mencegah ensefalopati, tetapi juga berbagai risiko komplikasi serius lainnya. jadi, jangan abaikan tekanan darah tinggi!