Gencarkan Penyuluhan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Pemkab OKU Selatan dan Polres gencarkan penyuluhan kekerasan terhadap perempuan dan anak. -Hos-
OKU EKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) bekerja sama dengan Polres OKU Selatan terus mengintensifkan kegiatan penyuluhan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di seluruh kecamatan.
Salah satu kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Runjung Agung pada Jumat, 11 Juli 2025.
Program ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Kepala Dinas PPPAPPKB OKU Selatan, Hj. Umu Manazilawati, S.KM., MM., menjelaskan bahwa tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi, seperti kekerasan fisik, seksual, psikologis, hingga kekerasan ekonomi.
BACA JUGA:Gencarkan Penyuluhan Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
BACA JUGA:Perempuan Wajib Tahu! Ini Gejala Kanker Serviks dari Ringan hingga Serius
Selain itu, masyarakat juga diberi informasi tentang hak-hak perempuan dan anak, serta cara melaporkan kasus kekerasan ke pihak berwenang.
Penyuluhan ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat agar lebih aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi tentang dampak kekerasan terhadap korban, baik secara fisik maupun mental, serta pentingnya dukungan sosial bagi para penyintas.
"Melalui kegiatan ini, kami juga ingin memperkuat kolaborasi antar-lembaga, seperti forum penanganan korban kekerasan, lembaga perlindungan anak, dan institusi hukum," jelas Hj. Umu.
BACA JUGA:Semester Pertama Tangani 27 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
BACA JUGA:UMKM Perempuan Naik Kelas, PLN Torehkan Prestasi TJSL
Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas layanan seperti kesehatan, konseling, dan pendampingan hukum bagi korban juga menjadi bagian penting dari misi ini.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditekan, serta tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka.