Jumat, 11 Jul 2025
Network
Beranda
OKU
Ogan Komering Ulu
Baturaja
OKU EKSPRES
OKU Selatan
OKU Timur
Sumsel
Politik
EKONOMI
Nasional
Entertainment
Pendidikan
Tekno
Lifestyle
Olahraga
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Jadi Tersangka
Reporter:
Gus Munir
|
Editor:
Eris Munandar
|
Kamis , 10 Jul 2025 - 22:09
Jadi Tersangka-Istimewa-
jadi tersangka oleh: dahlan iskan oku ekspres com- nanda aria, seorang wartawan tirto.id, kirim whatsapp (wa) ke saya kamis kemarin. saya lihat jam berapa wa itu: 10.12 wib. ini bunyinya: "selamat pagi pak dahlan iskan, saya nanda dari tirto.id. pak, izin menanyakan perihal gugatan yang bapak ajukan terhadap jawa pos ke pn surabaya. hal ini terkait apa ya pak? ada kabar bahwa ini terkait pembagian saham. apa benar pak? mohon tanggapannya ya pak. terima kasih dan sehat selalu ????????". saya lupa apakah saya kenal nanda. tapi wa itu baru terbaca beberapa jam kemudian. ketika saya bangun pukul 02.00, wa itu saya jawab pukul 02.44 wib. berarti sudah hari jumat dini hari. bunyi jawaban saya sbb: “nanda, maafkan baru terbaca wa anda. saya itu tidak pernah menyimpan dokumen perusahaan di rumah saya. semua saya tinggal di kantor saat itu. saya sekarang perlu dokumen-dokumen itu. sudah minta beberapa dokumen perusahaan secara baik-baik tapi tidak diberi, pengacara saya ajukan gugatan untuk mendapat dokumen-dokumen tersebut, karena sebagai salah satu pemegang saham saya punya hak untuk meminta. begitu kan? suwun". sebenarnya saya tidak memerlukan sama sekali dokumen-dokumen tersebut. sudah lebih 15 tahun saya meninggalkan jawa pos. selama itu pula tidak pernah merasa memerlukannya. baca juga:disway malang baca juga:event disway mancing 2024, wartawan tvri raih juara 1 saya tidak pernah menyangka 15 tahun kemudian ternyata saya memerlukannya. itu karena hari-hari ini saya harus memberikan keterangan di polisi sebagai saksi atas pengaduan direksi jawa pos --direksi yang sekarang-- tentang peristiwa 25 tahun yang lalu. yakni soal siapa sebenarnya pemilik saham tabloid nyata. saya pun harus menjelaskan ke polisi sepanjang ingatan saya. ternyata harus ada bukti dalam bentuk dokumen. maka saya perlukan banyak dokumen. sungguh tidak saya sangka persoalan itu diadukan ke polisi. mengapa jawa pos tidak juga mengadukan, misalnya "siapa pemegang saham harian memorandum". atau mingguan berbahasa jawa "jayabaya". maka kejadian hampir 25 tahun lalu harus saya flashback. siapa sangka itu akan terjadi tahun ini. hidup ini ternyata banyak juga yang harus dijalani tanpa pernah disangka. baca juga:260 disway baca juga:disway network dan b universe jalin kemitraan yang juga tidak pernah saya sangka adalah: saya berurusan dengan polisi di usia saya yang 74 tahun. dulu, saya kira, saya itu akan seumur hidup di jawa pos. katakanlah sampai mati. bahkan saya bayangkan mungkin makam saya pun kelak akan di halaman gedung jawa pos. itu karena, seperti banyak yang bilang, "jawa pos adalah dahlan iskan, dan dahlan iskan adalah jawa pos". rasanya pernah ada media yang sampai menulis seperti itu. salah satu tulisan media pantau yang menuliskan jawa pos adalah dahlan iskan.-- seluruh energi muda saya memang tumpah untuk jawa pos. saya sempat bahagia ketika banyak yang mengakui bahwa sayalah yang membuat jawa pos dari perusahaan yang begitu kecil dan miskin menjadi raksasa media dengan kekayaan bertriliun-triliun rupiah. sebenarnya bukan hanya saya yang bekerja keras untuk membangun jawa pos. tapi juga seluruh karyawan saat itu. terutama karyawan yang hebat-hebat. tapi saya memang bekerja rata-rata 16 jam sehari. selama berpuluh tahun. sangat sering sampai pukul 02.00. setelah itu pun sering masih harus keliling ke agen-agen. mulai urusan manajemen sampai urusan mengedit berita. mulai dari mengurus agen sampai percetakan. mulai dari sehat sampai terkena sakit liver ---sampai muntah darah. baca juga:dahlan iskan harap disway group bisa jadi “agama baru”, menpora minta dukung program olahraga dan kepemudaan baca juga:disway gratis usai menjalani operasi ganti hati di tianjin.-- dalam posisi jawa pos yang sudah kaya raya itu saya mendapat tugas negara: mengatasi krisis listrik di indonesia. sebenarnya saya tidak mau. tapi ini tugas negara. saya pun menjadi dirut pln di tahun 2009. sebagai dirut bumn saya tidak boleh merangkap jabatan di swasta. maka saya harus melepaskan jabatan dirut jawa pos. tidak masalah. toh di pln saya tidak akan lama. maksimum tiga tahun. bisa kembali ke jawa pos lagi. ternyata saya tidak pernah bisa kembali ke jawa pos. pemegang saham mayoritas yang selama puluhan tahun hanya mengawasi dari jauh sudah menjadi sangat berkuasa di jawa pos. begitulah perusahaan. apalagi sudah punya uang banyak. memang saya masih ditawari jadi komisaris, hanya komisaris, bukan komut, tentu saya tidak mau. begitulah. sejak tahun 2009 itu saya sudah meninggalkan manajemen jawa pos. tapi mayoritas pembaca tidak tahu. saya masih dikira pimpinan jawa pos. pun sampai kemarin saya di perth, masih diperkenalkan sebagi bos jawa pos. baca juga:disway malang baca juga:event disway mancing 2024, wartawan tvri raih juara 1 bersama pengusaha indonesia yang tergabung dalam indonesia chamber of commerce of western australia di tempatan bay, perth, 8 juli 2025.-- saya memang tidak pernah membuat pernyataan terbuka bahwa saya sudah bukan pimpinan jawa pos. agar tidak menimbulkan tanda tanya di pembaca. saya sendiri mendapat saham di pt jawa pos sebagai hadiah atas prestasi saya itu. itu karena eric samola, wakil pemegang saham mayoritas saat itu, tahu jawa pos sangat maju tanpa modal dari para pemegang saham. tidak ada pemegang saham yang setor modal di awal kebangkitan jawa pos di tahun 1982 itu. modal satu-satunya adalah utang: pt grafiti pers mengeluarkan uang untuk membeli jawa pos dari pemilik lama yang sudah berumur 90 tahun: the chung shen. eric samola adalah dirut pt grafiti saat itu. dalam dua tahun, eric minta kembali uang itu. dari kas jawa pos. maka uang grafiti pun sudah dikembalikan utuh. seluruhnya. itu uang dari hasil kerja kami di jawa pos. baca juga:260 disway baca juga:disway network dan b universe jalin kemitraan sebenarnya saat itu jawa pos masih miskin. tapi eric samola berkeras minta agar uang pembelian jawa pos itu dikembalikan ke pt grafiti. saya tahu latar belakangnya: agar eric tidak disalahkan pemegang saham grafiti yang lain. yakni mengapa menggunakan uang untuk membeli koran kecil di daerah yang tidak ada harapan. dengan mengembalikan uang itu eric tidak akan disalahkan bila akhirnya kelak jawa pos di tangan saya tidak bisa maju. toh uang yang dipakai membeli jawa pos sudah dikembalikan dari hasil kerja kami. jadi, siapa sebenarnya pemegang saham nyata? saya sedang menceritakannya ke polisi, sehingga tidak bisa saya uraikan di sini. pemeriksaan belum selesai. tapi karena saya sudah diberitakan jadi tersangka, maka saya tegaskan tidak semua media yang saya pimpin adalah milik jawa pos. ada beberapa (saja) bukan milik jawa pos. termasuk nyata. ada riwayatnya mengapa begitu. baca juga:dahlan iskan harap disway group bisa jadi “agama baru”, menpora minta dukung program olahraga dan kepemudaan baca juga:disway gratis saya belum bisa ceritakan untuk menghormati pengadilan. tapi pimpinan jawa pos yang sekarang, yang tidak tahu sejarah itu, menganggap nyata miliknya. jadilah sengketa. jadi ini sengketa saham di nyata. bukan di jawa pos. perdata. sidang perdatanya sedang berlangsung di pengadilan negeri surabaya. tiba-tiba ada berita saya jadi tersangka. sebenarnya saya tidak ingin menulis ini di disway. kesannya kurang baik, saya memanfaatkan disway. tapi saya tidak bisa menjawab satu per satu pertanyaan pembaca yang bertubi-tubi. maafkan.(dahlan iskan)
1
2
3
4
»
Tag
# jadi tersangka
# disway
# jakarta
# nasional
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 11 JULI 2025
Berita Terkini
Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah
EKONOMI
4 jam
iPhone 13 Masih Layak Dibeli di 2025, Ini Alasan Kenapa Banyak yang Tetap Pilih
Tekno
8 jam
Harga iPhone Turun di Juli 2025, Seri iPhone 16 Kini Lebih Terjangkau
Tekno
8 jam
iPhone 17 Air Siap Jadi iPhone Tertipis Sepanjang Sejarah, Ini Bocoran Desainnya
Tekno
8 jam
Apple Uji Coba iPhone Lipat, Rilis Resmi Direncanakan 2026!
Tekno
8 jam
Makin Terjangkau! iPhone 16 Series Dapat Diskon Besar, Cek Harga Terbarunya
Tekno
9 jam
Gak Harus Beli Pro, iPhone 16e Tawarkan Teknologi Terbaru dengan Harga Ramah
Tekno
9 jam
Harga iPhone 13 Anjlok di Juli 2025, Kini di Bawah Rp8 Juta!
Tekno
9 jam
Diskon iPhone Terbesar Tahun Ini! iPhone 16 Series Turun Harga Gede-Gedean
Tekno
9 jam
Buat Konten Makin Pro! Ini Keunggulan Kamera Periskop di iPhone 15 Pro Max
Tekno
9 jam
Berita Terpopuler
IIKSB Gelar Mubes VII, Yenni Hari Liandu Terpilih Jadi Ketua Umum 2025–2028
Baturaja
1 hari
Kembali Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker
EKONOMI
1 hari
Langkah Akseleratif Transformasi BRI Tuai Dukungan Komisi XI DPR RI
EKONOMI
1 hari
Punggung Sering Nyeri? Waspada TBC Tulang Belakang
Lifestyle
1 hari
Mengatasi TBC Selama Kehamilan Tanpa Bahayakan Bayi
Lifestyle
1 hari
Hati-Hati! Pengidap TBC Lebih Rentan Terpapar COVID-19
Lifestyle
1 hari
Berita Pilihan
Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah
EKONOMI
4 jam
iPhone 13 Masih Layak Dibeli di 2025, Ini Alasan Kenapa Banyak yang Tetap Pilih
Tekno
8 jam
Harga iPhone Turun di Juli 2025, Seri iPhone 16 Kini Lebih Terjangkau
Tekno
8 jam
iPhone 17 Air Siap Jadi iPhone Tertipis Sepanjang Sejarah, Ini Bocoran Desainnya
Tekno
8 jam
Apple Uji Coba iPhone Lipat, Rilis Resmi Direncanakan 2026!
Tekno
8 jam