Lasik Smile

Lasik Smile-Istimewa-

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Dini pun menunjukkan foto bersama dokter mata di sebuah forum di Singapura. "Dokter wanita dari India yang di sebelah kiri saya itu bisa melakukan operasi 204 orang sehari," ujar Dini.

Yang lebih ”gila” lagi yang di sebelah kanan Dini. Ia dari Tiongkok. Dalam setahun melakukan operasi mata lebih 5000 kali.

Dini sendiri?

"Saya baru tujuh kali sehari," ujar Dini.

Lasik dan SMILE adalah mirip. Yakni operasi untuk mengobati minus (rabun jauh), plus (rabun dekat) dan silinder. Beda teknik saja. SMILE adalah singkatan dari Small Incision Lenticule Extraction.

Baik SMILE maupun lasik sama-sama tidak terasa sakit. Obat biusnya hanya berupa tetes mata. Anda sepenuhnya sadar --dan memang harus sadar. Orang tidur tidak bisa menjalani lasik pun SMILE.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Penyebab minus antara lain terbentuknya lenticule di lapisan ketiga kornea mata. Lenticule itulah yang dilaser. Bentuk kornea pun sedikit berubah sehingga cahaya bisa lebih fokus ke retina. Kaca mata pun tidak perlu dipakai lagi.

Melakukan lasik maupun SMILE ternyata hanya hitungan menit. Antara 10 sampai 15 menit. Itu pun waktu terbanyak untuk persiapan. Pekerjaan lasernya sendiri hanya 30 detik. Dua mata: 60 detik. Tergantung keahlian dan ketrampilan dokternya.

"Hampir tidak terjadi kegagalan. Sekarang sudah sangat maju," ujar Dini.

Tentu pemeriksaan sebelumnya harus baik. Itu untuk menentukan pasien mana yang cukup dilaser saja beres. Sepuluh menit selesai.

Mana pula yang perlu perhatian khusus. Tambah waktu lima menit selesai. Lalu mana yang tidak boleh dilakukan lasik maupun SMILE.

BACA JUGA:Disway Malang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan