Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan Terkendala Lahan, Target Rampung 2026

Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan terkendala lahan, target rampung 2026.-Istimewa-

OKU EKSPRES.COM - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII menyatakan bahwa target penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, mengalami kemunduran menjadi tahun 2026.

Kepala BBWS Sumatera VIII, Feriyanto Pawenrusi, menyampaikan pada Rabu di Palembang bahwa hingga 26 Juni 2025, progres pembangunan Bendungan Tiga Dihaji yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) baru mencapai 57,81 persen.

Pembangunan bendungan tersebut awalnya ditargetkan rampung pada awal 2024. Namun, adanya kendala seperti persoalan lahan dan revisi desain menyebabkan penundaan penyelesaian hingga tahun 2026.

“Kami terus mendorong percepatan proyek ini dengan meminta dukungan dari pemerintah daerah melalui Gubernur Sumsel agar disampaikan ke pemerintah pusat,” ujarnya.

BACA JUGA:Lakukan Evaluasi Tata Kelola Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji

BACA JUGA:Cina Mulai Bangun Bendungan Terbesar di Dunia di Sungai Yarlung Tsangpo, Tibet

Sementara itu, pembangunan Jaringan Irigasi Lempuing hingga kini baru mencapai sekitar 25 persen dari total rencana. 

Progres tersebut sempat terhambat akibat kegagalan dalam proses lelang yang menyebabkan adanya pengulangan tender untuk perencanaan dan supervisi, sehingga konstruksi fisik di lapangan ikut tertunda.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, proyek pembangunan Daerah Irigasi Lematang tidak lagi termasuk dalam Proyek Strategis Nasional untuk periode 2025–2029. 

Saat ini, pembangunan saluran primer dan sekunder di daerah tersebut sudah memasuki tahap pemeliharaan dan akan berlangsung hingga Maret 2026, jelas Feriyanto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan