Jangan Terkecoh! Ini Bedanya Kista dan Tumor yang Harus Kamu Tahu

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Rabu , 25 Jun 2025 - 13:46

Ilustrasi Bedanya Kista dan Tumor -medkes-

jangan terkecoh! ini bedanya kista dan tumor yang harus kamu tahu                            oku ekspres com - menemukan benjolan di tubuh sering kali membuat cemas. banyak orang mengira bahwa semua benjolan adalah tumor atau bahkan kanker, padahal bisa jadi itu hanya kista.
meski tampak serupa, kista dan tumor adalah dua kondisi yang berbeda secara medis. memahami perbedaannya penting agar kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah yang tepat.
 perbedaan dasar antara kista dan tumor
menurut dr. astrid wulan kusumoastuti, kista adalah kantung berisi cairan, udara, nanah, atau zat lain yang terbentuk di dalam tubuh. sementara itu, tumor adalah pertumbuhan jaringan yang abnormal karena sel tubuh yang berkembang secara tidak semestinya.
keduanya dapat muncul di berbagai bagian tubuh, mulai dari kulit, organ dalam, hingga tulang. namun, sifat, tekstur, dan gejalanya bisa berbeda.
baca juga:kenali perbedaan tumor jinak tulang dan kanker tulang: gejala, penyebab, dan penanganannya
baca juga:jenis – jenis makanan sehat untuk penderita tumor tulang
 bagaimana cara membedakannya?
kista:
umumnya lunak dan bisa digerakkan saat disentuh.
kadang disertai kemerahan dan pembengkakan.
tidak nyeri, tetapi bisa terasa tidak nyaman jika tumbuh besar.
lebih mudah dikenali melalui pemeriksaan fisik oleh dokter.
tumor:
cenderung padat dan keras.
bisa tumbuh cepat dan terasa kencang.
gejala tambahan tergantung lokasi, seperti nyeri, sulit bernapas, atau gangguan makan.
memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis pasti.
baca juga:kenali perbedaan tumor jinak tulang dan kanker tulang: gejala, penyebab, dan penanganannya
baca juga:jenis – jenis makanan sehat untuk penderita tumor tulang
penyebab terjadinya
kista dapat muncul akibat berbagai kondisi seperti:
penyumbatan saluran kelenjar
gangguan hormonal (contoh: pcos)
cedera folikel rambut
penurunan fungsi sendi (degeneratif)
tumor terbentuk ketika sel-sel tubuh tumbuh dan membelah secara tidak terkendali. proses regenerasi sel yang terganggu membuat sel tua tidak mati sebagaimana mestinya, sementara sel baru terus terbentuk meski tidak dibutuhkan.
pemeriksaan dan diagnosis
meski kista bisa dikenali dari teksturnya, pemeriksaan lanjutan tetap dibutuhkan untuk memastikannya. metode seperti ultrasonografi (usg), ct scan, mri, atau mammogram bisa digunakan.
baca juga:pantangan makanan dan minuman bagi penderita tumor tulang
baca juga:waspadai! faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya tumor otak
jika benjolan tampak padat dan mencurigakan, biopsi biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah jaringan tersebut bersifat ganas (kanker) atau tidak.
penanganan sesuai kondisi
kista umumnya bersifat jinak dan bisa hilang tanpa pengobatan. namun, jika ukurannya besar atau menimbulkan nyeri, dokter mungkin akan menyarankan tindakan pengeluaran cairan atau operasi kecil.
tumor, apalagi yang ganas, memerlukan penanganan yang lebih serius. pengobatan bisa meliputi operasi pengangkatan, kemoterapi, atau radioterapi, tergantung tingkat keparahannya.
segera periksakan diri jika kamu menemukan benjolan yang:
tidak kunjung hilang
bertambah besar
terasa nyeri atau keras
disertai gejala lain seperti demam, lemas, atau penurunan berat badan. 
baca juga:cara efektif mengurangi risiko tumor otak sejak dini
baca juga:mengenal lebih dekat penyebab dan faktor risiko tumor otak
meskipun sama-sama berupa benjolan, kista dan tumor sangat berbeda dalam hal struktur, penyebab, dan penanganannya. jangan panik, tapi juga jangan mengabaikan. langkah terbaik adalah memeriksakan kondisi tersebut ke dokter agar bisa diketahui penyebab pastinya dan ditangani secara tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 26 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan