Angka Kriminal di OKU Timur Menurun

Reporter: Gus munir |

Editor: Gus munir |

Selasa , 06 Feb 2024 - 21:49

Prosesi pemusnahan barang bukti Perkara Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Negeri OKU Timur, Selasa, 6 Februari 2024. -Foto: Humas Pemkab OKUT-Gus munir

angka kriminal di oku timur menurun                            martapura - sebanyak 62 perkara barang buktinya dimusnahkan oleh kejaksaan negeri oku timur di halaman kejaksaan negeri oku timur, selasa, 6 februari 2024.
kajari oku timur, andri juliansyah sh mh mengatakan barang bukti dan barang rampasan yang dimusnahkan diantaranya narkotika jenis sabu sebanyak 55,127 gram.
kemudian ekstasi 380,43 gram, ganja 13,287 gram, obat-obatan 518 butir, handphone 5 unit, pakaian 65 buah, senjata tajam 4 buah, pirek, bong dan lainnya sebanyak 160 buah.
“pemusnahan barang bukti ini juga sebagai antisipasi penyimpangan atau penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum,” kata andri juliansyah.
baca juga:cek kesiapan personel dan peralatan hadapi bencana alam
baca juga:1.778 bidang tanah di oku timur mendapat sk biru program tora
andri juliansyah juga menyebutkan bahwa angka kriminal di kabupaten oku timur mengalami tren penurunan. 
di mana pada tahun 2022 terdapat 192 perkara yang ditangani dan menurun menjadi 172 perkara pada tahun 2023.
"yang paling banyak perkara narkotika. kabupaten oku timur masih dalam kondisi yang kondusif, kita doakan bersama tahun 2024 jauh lebih menurun" ujar andri juliansyah.
sementara, bupati oku timur, ir h lanosin mt mengatakan tingkat keamanan untuk menata ketentraman yang diinginkan masyarakat oku timur sangat tinggi.
baca juga:sosialisasi imbauan saber pungli mulai dari desa
baca juga:ajukan permohonan bantuan benih jagung dan padi
"maju tanpa ada rasa aman dan nyaman tentu akan sulit untuk dicapai. ini tentu butuh sinergitas antara pemerintah, forkopimda dan forkopimda plus serta masyarakat. ini merupakan upaya untuk menata ketentraman menuju kesejahteraan masyarakat," ungkap lanosin.
lanosin juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kegiatan ini. menurutnya dengan diberikan terapi seperti ini dapat dijadikan kode bahwa penegakan hukum dapat dilaksanakan dengan baik di kabupaten oku timur.
"semoga ke depannya masyarakat menjadi sadar. sehingga apa yang dilakukan masyarakat tidak melanggar hukum, kita tentu menginginkan daerah kita aman dan nyaman," pungkasnya. (*)
baca juga:asn wajib jaga netralitas pada pemilu 2024
baca juga:belum rampung, proyek normalisasi ambrol tuai protes warga