Patah Hati Bisa Bikin Sakit Jantung? Waspadai Broken Heart Syndrome!

OKU EKSPRES - Siapa sangka, patah hati bukan hanya menyakitkan secara emosional, tetapi juga bisa berdampak nyata pada kesehatan fisik. Salah satu kondisi yang bisa timbul akibat patah hati mendalam adalah broken heart syndrome, gangguan jantung yang cukup serius.

Stres Emosional Tak Hanya Menyakitkan, Tapi Juga Mengancam Kesehatan

Perasaan kehilangan, baik karena putus cinta, kematian orang terkasih, atau tekanan emosional berat lainnya, bisa memicu gangguan kesehatan serius. Reaksi tubuh terhadap stres emosional bisa jauh lebih besar daripada yang dibayangkan.

Sebuah studi yang dimuat dalam JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa risiko terkena serangan jantung atau stroke dapat meningkat hingga tiga kali lipat dalam tiga bulan pertama setelah kehilangan orang yang dicintai. Risiko kematian juga meningkat pada pasangan lanjut usia yang ditinggal pasangannya, terutama pada 90 hari pertama.

Rasa sakit yang muncul secara emosional ternyata juga bisa memicu aktivitas otak yang sama seperti saat tubuh mengalami nyeri fisik. Tak hanya itu, stres berat bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menimbulkan peradangan yang berdampak pada berbagai organ tubuh, termasuk jantung.

BACA JUGA:Bersepeda Rutin, Jantung Kuat dan Hidup Lebih Nikmat

BACA JUGA:Gowes Sehat, Jantung Kuat! Kenali Manfaat Bersepeda dan Cara Aman Menjalankannya

Apa Itu Broken Heart Syndrome?

Broken heart syndrome atau dalam istilah medis disebut takotsubo cardiomyopathy, adalah kondisi di mana otot jantung mengalami gangguan fungsi sementara, biasanya sebagai respons terhadap stres emosional yang sangat hebat.

Pada kondisi ini, jantung kesulitan memompa darah secara normal. Meski tidak disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah seperti serangan jantung, kondisi ini tetap bisa berbahaya karena dapat berkembang menjadi gagal jantung.

Tanda-Tanda Broken Heart Syndrome

Gejalanya bisa menyerupai serangan jantung, antara lain:

Nyeri di dada

Sesak napas