PSG Cetak Sejarah Usai Juara Liga Champions

Pemain PSG lakukan perayaan usai menjuarai Liga Champions. -Foto: Instagram @psg-Gus munir
Mobilitas tinggi, dribel tajam, serta kecakapannya dalam membuka ruang menjadikan pemain muda ini mimpi buruk bagi pertahanan Inter.
Ia tak hanya bermain di satu zona, melainkan aktif menghubungkan lini dan menjadi ancaman nyata setiap kali menyentuh bola.
BACA JUGA:JUMBO Pecahkan Rekor Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
BACA JUGA:Jaja Miharja Dirawat di Rumah Sakit, Ruben Onsu Tunjukkan Kepedulian
Keputusan pelatih Luis Enrique mempercayakan pos penting kepada Doue terbukti tepat. Pemain muda ini membalas kepercayaan tersebut dengan performa hampir sempurna, menjadi fondasi kemenangan spektakuler PSG.
Kemenangan 5-0 bukan hanya hasil dari performa individu cemerlang, tetapi juga bukti kekuatan kolektif PSG yang tampil dewasa dan terorganisir.
Di bawah asuhan Enrique, PSG memainkan sepak bola menyerang yang cepat, efektif, dan atraktif.
Gol-gol mereka lahir dari serangan balik cepat maupun skema yang terstruktur rapi.
Vitinha mengontrol lini tengah, Dembélé tajam di sisi sayap, Kvaratskhelia menebar ancaman dengan kecepatan dan ketepatan penyelesaian, sementara pemain cadangan seperti Senny Mayulu turut memberikan kontribusi penting.
BACA JUGA:6 Rahasia Makeup Natural Biar Wajah Terlihat Flawless Sepanjang Hari
BACA JUGA:3 Langkah Jitu Bikin Nasi Goreng Enak Tanpa Kecap
PSG tampil sebagai mesin serangan yang sangat sulit dihentikan. Namun kekuatan mereka tidak hanya di lini depan — sektor pertahanan pun tampil solid.
Marquinhos memimpin lini belakang dengan tenang, Donnarumma membuat penyelamatan penting, dan tekanan kolektif dari seluruh tim mematikan ruang gerak Inter Milan.
Statistik pun mencerminkan dominasi mutlak PSG, dengan nilai expected goals (xG) mencapai 3,23 dibanding hanya 0,49 milik Inter.
Kemenangan ini menjadi klimaks dari perjalanan panjang PSG membangun skuad impian. Mereka tidak hanya sukses di Eropa, tapi juga menyempurnakan musim dengan meraih treble domestik, menjadikannya salah satu musim terbaik sepanjang sejarah klub.