Ribuan Warga Sumsel Terjangkit DBD

Bahaya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga kini masih terus menghantui warga Sumsel dimana sepanjang kurun waktu Januari hingga Mei 2025 terdapat sebanyak 1.758 kasus DBD. -Photo: istimewa-Eris

SUMSEL - Bahaya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga kini masih terus menghantui warga Sumsel dimana sepanjang kurun waktu Januari hingga Mei 2025 terdapat sebanyak 1.758 kasus DBD. 

Menurut Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Ira Primadesa terjadi trend kenaikan kasus DBD di Sumsel di bulan April hingga Desember tahun 2024 ke Januari hingga 19 Mei 2025.

Jika di tahun 2024 di April tercatat sebanyak 408 kasus, Mei 381 kasus, Juni 274 kasus, Juli 273 kasus, Agustus 232 kasus, September 142 kasus, Oktober 211 kasus, November 330 kasus, Desember 403 kasus.

"Pada tahun ini di bulan Januari tercatat lonjakan dengan 619 kasus, Februari turun walaupun tetap tinggi di 417 kasus, Maret 323 kasus, April 237 kasus dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu mengalami penurunan, Mei (Sampai tanggal 19) terdata 162 kasus," ungkapnya, kemarin (1/6/2025). 

BACA JUGA:Cabut Izin Perusahaan Jika Tidak Berdayakan Masyarakat

BACA JUGA:Segudang Fitur Canggih Samsung Galaxy S25 Indonesia

Dari data yang ada, distribusi kasus DBD di Sumsel 2023-2025. Total kasus pada 2023 mencapai 2.804, pada 2024 sebanyak 6.263 kasus, dan pada 2025 (berjalan) 1.758 kasus.

Melihat dari distribusinya kasus 5 besar tertinggi pada 2023 berada di Kota Palembang dengan jumlah 727 kasus, di ikuti Kabupaten Muara Enim dengan 261 kasus, Lahat 209 Kasus, Kota Prabumulih 202 kasus, dan Banyuasin 153 kasus.

Pada tahun 2024 distribusi kasus tertinggi di 5 kabupaten/kota tersebar di Kota Palembang dengan 1.268 kasus, Kabupaten Banyuasin 634 kasus, MUBA 507 kasus, OKUT 504 kasus, dan Kota Prabumulih 455 kasus.

"Tahun 2025 (Sampai 19 Mei) distribusi tertinggi kasus di Kabupaten/Kota masih terdapat di Kota Palembang dengan 395 kasus, OKI 268 kasus, Lubuklinggau 157 kasus, Muara Enim 135 kasus, dan Banyuasin 134 kasus," paparnya.

BACA JUGA:Ini Fitur dan Harga Lengkapnya Samsung Galaxy S25 Ultra di Indonesia

BACA JUGA:Deretan Harga HP Samsung Terbaru 2025, Dari Flagship Mewah hingga Seri Terjangkau

Berdasarkan distribusi angka kematian akibat DBD (Case Fatality Rate/CFR) di Sumsel pada 2023-2025 masih di bawah standar Kemenkes, yaitu 1 persen.

Dari total jumlah kasus dengue, dimana tercatat CFR pada 2023 sebesar 0, 70 persen, pada 2024 sebesar 0,59 persen dan pada 2025 (sampai 19 Mei) sebesar 0, 64 persen," ujarnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan