BPBD OKU Selatan Imbau Warga Waspadai Ancaman Longsor

BPBD OKU Selatan imbau warga waspadai ancaman longsor. -Foto:DOK OKES-Hamdal

OKU SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya tanah longsor.

“Longsor merupakan salah satu bencana yang cukup sering terjadi di wilayah OKU Selatan dan perlu diantisipasi secara bersama,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Pramono.

Selama periode Januari hingga Mei 2025, BPBD mencatat telah terjadi empat kejadian tanah longsor yang menyebabkan tertutupnya akses jalan antar-desa di daerah tersebut.

Peristiwa terbaru terjadi pada Minggu malam, 18 Mei, di Desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji. 

BACA JUGA:Simpan Narkotika Dalam Kotak Rokok Digerebek Polisi

BACA JUGA:Temukan Bayi Laki-Laki Tergeletak di Teras Rumah

Longsor akibat hujan deras menutup jalan utama di desa tersebut, sehingga menyebabkan kelumpuhan total arus lalu lintas.

“OKU Selatan berada di wilayah perbukitan, sehingga secara geografis memang rentan terhadap bencana longsor,” jelas Heri.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur-jalur yang telah dipetakan sebagai rawan longsor, demi mencegah jatuhnya korban jiwa.

Menurutnya, berdasarkan pemetaan BPBD, jalur dari Kota Muaradua menuju Kecamatan Buay Sandang Aji serta arah ke kawasan wisata Danau Ranau termasuk dalam wilayah yang berisiko tinggi longsor.

BACA JUGA:Beri Pembinaan Kader dan Pengurus Posyandu

BACA JUGA:Rawan Pungli, Polisi Lakukan Pendekatan Persuasif

Seluruh jalur tersebut melewati daerah dataran tinggi dan bukit yang rentan mengalami pergerakan tanah, terutama saat musim hujan atau cuaca ekstrem.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menempatkan personel di sejumlah titik rawan guna mempercepat penanganan jika terjadi bencana secara mendadak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan